Benarkah Usia Mempengaruhi Tingkat Kesuburan Wanita? Begini Penjelasannya
Sasmiraza, telisik indonesia
Kamis, 19 Agustus 2021
0 dilihat
Ilustrasi tes kesuburan untuk memeriksa kondisi rahim wanita. Foto: Repro hipwee.com
" Secara alami dan seiring bertambahnya usia, tingkat kesuburan wanita memang akan berkurang "
KENDARI, TELISIK.ID - Usia ternyata cukup berperan penting dan menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan wanita untuk hamil.
Sebabnya, secara alami dan seiring bertambahnya usia, tingkat kesuburan wanita memang akan berkurang. Untuk itu, wanita dan pasangannya perlu tahu kapan usia suburnya akan menurun.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), usia subur wanita adalah pada saat mereka berusia 14-49 tahun. Sementara puncak masa subur dan kualitas telur terbaik wanita berada pada 20-30 tahun.
Biasanya, pada usia subur, wanita akan lebih mudah untuk hamil. Berikut rincian usia dan kemungkinan kehamilan dikutip dari Suara.com jaringan Telisik.id.
• Awal 20-an tahun
Kesuburan seorang perempuan mencapai puncaknya di awal usia 20-an. Sekitar 90 persen telur yang ada di ovarium secara kromosom normal yang meningkatkan kemungkinan hamil. Studi menunjukkan bahwa tingkat kesuburan rata-rata mencapai puncaknya pada usia 24 tahun.
Seorang perempuan sehat pada usia ini memiliki sekitar 1 dari 4 kesempatan untuk hamil selama satu siklus menstruasi.
• 25 hingga 34 tahun
Dari usia 25 hingga 34 tahun, tingkat kesuburan menurun sekitar 10 persen. Setelah mencoba selama satu tahun, peluang untuk hamil adalah 86 persen. Selain itu, risiko keguguran pada fase ini relatif tinggi dibandingkan pada awal usia 20-an.
Meskipun begitu, Anda tak perlu khawatir. Walaupun mungkin tidak segera hamil, tetapi jika Anda terus berusaha secara aktif selama 12 bulan, Anda mungkin berhasil untuk hamil.
• Awal 30-an tahun
Usia awal 30-an masih merupakan periode yang baik untuk hamil. Risiko keguguran meningkat hingga 20 persen pada periode ini, tetapi ada juga kemungkinan 80 persen untuk hamil setelah mencoba selama setahun penuh.
• Usia 35 tahun ke atas
Sebelum usia 37 tahun dianggap sebagai waktu yang baik untuk hamil. Data menunjukkan bahwa sebagian besar perempuan memiliki kemungkinan 78 persen untuk hamil dalam setahun sebelum usia 37. Namun, beberapa perempuan mungkin menghadapi kesulitan karena tingkat kesuburan menurun.
Baca Juga: Benarkah Telur Ayam Putih dan Coklat Beda Nutrisi dan Rasanya? Ini Penjelasannya
Baca Juga: Waspada, 4 Penyakit Ini Mengancam Akibat Bekerja Terlalu Lama saat WFH
Mungkin masih ada banyak telur di indung telur, tetapi kualitasnya mungkin tidak bagus. Selain itu, ada risiko keguguran yang lebih besar. Dalam hal ini, Anda juga dapat memilih fertilisasi in vitro (IVF) atau bayi tabung untuk memiliki bayi.
Usia ini juga merupakan fase yang baik untuk membekukan telur Anda jika Anda berencana untuk hamil di usia 40-an dan 50-an.
• Setelah usia 40 tahun
Setelah mencapai usia 40-an, kualitas dan kuantitas telur turun. Bahkan jika Anda hamil, risiko keguguran, kelahiran prematur, dan komplikasi terkait kehamilan lainnya meningkat.
Setidaknya 90 persen sel telur perempuan secara kromosom abnormal pada fase ini. Selain itu, beberapa bahkan mencapai fase pra-menopause dimana peluang untuk hamil turun hingga 5-10 persen. Jika Anda menghadapi terlalu banyak masalah, cara terbaik untuk mengandung bayi adalah melalui IVF. (C)
Reporter: Sasmiraza
Editor: Haerani Hambali