Dokter Ridwan: Perasaan Gembira Meningkatkan Imunitas Tubuh

Siswanto Azis, telisik indonesia
Sabtu, 30 Mei 2020
0 dilihat
Dokter Ridwan: Perasaan Gembira Meningkatkan Imunitas Tubuh
Kadis Kesehatan Provinsi Sultra, dr. H Muh. Ridwan. Foto: Siswanto Azis/Telisik

" Kecemasan, kepanikan, kekhawatiran akan memperburuk kondisi imunitas kita. "

KENDARI, TELISIK.ID - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara, dr. H Muhammad Ridwan mengatakan, perasaan gembira merupakan salah satu kunci dalam mencegah penularan COVID-19, karena mampu meningkatkan imun tubuh.

"Yang paling penting secara psikologis mempengaruhi faktor imunitas kita adalah perasaan yang selalu gembira, selalu riang," ujar dr. Muh. Ridwan kepada Telisik.id, Sabtu (30/05/2020).

Sebaliknya, perasaan cemas, panik dan khawatir akan memperburuk imunitas tubuh.

"Kecemasan, kepanikan, kekhawatiran akan memperburuk kondisi imunitas kita," ucapnya.

Baca juga: Gelar Balap Katinting di Saat COVID-19, Bupati Busel Dikecam

Dia mengingatkan bahwa imunitas tubuh harus dijaga secara alami. Hal ini penting mengingat hingga saat ini belum ada vaksin COVID-19 yang bisa mendukung imunitas tubuh dari penyakit tersebut.

"Menjaga imunitas alami pun bisa dengan menyeimbangkan antara aktivitas dengan istirahat, atau seimbang antara energi yang dibutuhkan dengan nutrisi bagi tubuh," jelasnya.

Ditambahkan, menjaga imunitas tubuh juga perlu didukung dengan menerapkan pola hidup baru seperti memakai masker, menjaga jarak fisik dan rajin mencuci tangan memakai sabun.

Baca juga: Pasien COVID-19 Sembuh di Kendari Meningkat, Dokter Beberkan Kunci Kesembuhannya

"Inilah yang harus kita lakukan jika ingin terhindar dari penularan. Jika disiplin menjalankannya, maka penularan bisa dihentikan bersama-sama," tambah Dokter Ridwan.

Berdasarkan data pemerintah, penambahan jumlah pasien yang positif terinfeksi virus corona di Sulawesi Tenggara terus bertambah, dan kini sebanyak 241 kasus.

Jumlah pasien yang sembuh bertambah 3 orang, totalnya saat ini menjadi 112 orang sembuh dan kasus meninggal dunia sebanyak 4 orang.

Reporter: Siswanto Azis

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga