Berdiri di Lahan Reklamasi, Puskesmas Liwuto Baubau Sering Tergenang Air Laut

Ali Iskandar Majid, telisik indonesia
Jumat, 23 Mei 2025
0 dilihat
Berdiri di Lahan Reklamasi, Puskesmas Liwuto Baubau Sering Tergenang Air Laut
UPTD Puskesmas Liwuto (kiri), pemeriksaan kesehatan posyandu lansia (kanan). Foto: Ali Iskandar Majid/Telisik.

" Dibangun di atas lahan timbunan (reklamasi), gedung Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kelurahan Liwuto, Pulau Makasar, Kecamatan Kokalukuna, Kota Baubau sering tergenang air laut saat sedang pasang "

BAUBAU, TELISIK.ID – Dibangun di atas lahan timbunan (reklamasi), gedung Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kelurahan Liwuto, Pulau Makasar, Kecamatan Kokalukuna, Kota Baubau sering tergenang air laut saat sedang pasang, sehingga diperlukan relokasi ke lahan baru.

Kepala UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Liwuto, Arfan Setiawan menuturkan, kondisi area sekitar Puskesmas saat ini sering terjadi luapan saat debit air laut naik lebih tinggi dari rata-rata.

Air laut diketahui naik melalui celah-celah timbunan yang kurang padat material sehingga luapan terjadi seolah tengah terjadi banjir. Kondisi tersebut semakin menghawatirkan, pasalnya letak Puskemas yang berada persisis di area pesisir pantai.

Padahal idealnya, Arfan menyebutkan pembangunan gedung Puskesmas tidak boleh berada pada daerah rawan bencana alam seperti banjir, gelombang besar, angin kencang, maupun gempa bumi. Oleh sebab itu pihaknya tengah mengusulkan ke OPD terkait perihal relokasi pembangunan gedung ke lahan baru melalui Dana Anggaran Khusus (DAK).

“Karena memang kondisi Puskesmas Liwuto saat ini kapan luapan air laut naik di Puskesmas itu banjir, jadi kadang mobil ambulans kami kasih keluar, takutnya rusak karena tergenang air laut,” kata Arfan, Jumat (23/5/2025).

Baca Juga: Puskesmas Wakorsel Muna Viral Gegara Ambulance

“Ada rencana relokasi Puskesmas Liwuto ke daerah yang tidak rawan terjadi bencana alam,” tambahnya.

Lahan relokasi gedung baru Puskesmas rencananya berada di antara Kantor Kelurahan Liwuto dan SMP Negeri 6 Baubau. Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan kepala sekolah tersebut perihal penggunaan lahan yang saat ini masih dalam penguasaan Dinas Pendidikan Kota Baubau.

“Pihak SMP siap relokasikan mungkin tinggal komunikasi antar pimpinan antara Kepala Dinas Pendidikan dan kesehatan,” urainya.

Mengingat beberapa bangunan seperti gedung rawat inap dan rumah dinas dokter sangat kurang representatif untuk digunakan sebab kondisinya yang membahayakan keselamatan. Adapun permasalahan lain yang dihadapi pihaknya ialah persoalan mobilisasi.

Baca Juga: Pelayanan Kesehatan Ditingkatkan, Dokter dan Fasilitas 34 Puskesmas di Muna Terus Dilengkapi

Pasalnya, Puskesmas Liwuto berada di Pulau Makasar wilayah yang terpisah daratan dengan Kota Baubau. Sehingga untuk mengantar pasien yang dirujuk ke rumah sakit harus melewati akses satu-satunya di pulau itu, yakni jembatan penghubung ke daratan Pulau Buton dan memerlukan jarak tempuh yang jauh agar dapat sampai ke kota.

“Biasanya pasien-pasien yang kami rujuk harus menempuh jarak butuh waktu yang lama dan akses itu cuma lewat jembatan biru,” tandas Arfan.

Oleh sebab itu, sarana seperti ambulans laut dibutuhkan untuk efesiensi waktu dan jarak tempuh ke Kota Baubau. Arfwan mengungkapkan, sebab dengan kondisi Puskesmas saat ini khususnya pada sarana dan prasarana mengakibatkan pihaknya gagal memperoleh akreditasi paripurna. Ia berharap, ke depannya Puskesmas Liwuto dapat semakin meningkatkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat di Pulau Makasar. (C)

Penulis: Ali Iskandar Majid

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga