Berjalan 6 Bulan, Polisi Diminta Serius Tangani Kasus Dugaan Penipuan di RS Murni Teguh Medan

Reza Fahlefy, telisik indonesia
Rabu, 24 Mei 2023
0 dilihat
Berjalan 6 Bulan, Polisi Diminta Serius Tangani Kasus Dugaan Penipuan di RS Murni Teguh Medan
Kantor Polrestabes Medan tempat perkara dugaan penipuan yang dilakukan manajemen RS Murni Teguh Memorial Medan, ditangani. Foto: Reza Fahlefy/Telisik

" Biaya yang dikeluarkan oleh keluarga mencapai puluhan juta rupiah dengan rincian melakukan skin graft "

MEDAN, TELISIK.ID - Korban dugaan penipuan yang dilakukan pihak manajemen Rumah Sakit Murni Teguh Memorial Medan, meminta polisi untuk menaikkan kasusnya menjadi penyidikan. Sebab, kasus sudah berjalan hampir 6 bulan.

Santi Yosefa anak dari korban dugaan penipuan dalam kesehatan itu meminta agar polisi segera menindaklanjuti laporannya itu.

"Sudah hampir 6 bulan berjalan, tapi laporan kami belum ada kepastian hukumnya di Polrestabes Medan ini. Kami minta agar penyidik menaikkan laporan ini menjadi penyidikan, karena sudah jelas kami menjadi korban dugaan penipuan dilakukan manajemen Rumah Sakit Murni Teguh Memorial Medan," kata Santi Yosefa, Selasa (23/5/2023) siang.

Selain itu, Santi meminta agar Kepala Unit Tindak Pidana Khusus (Tipidkus) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Medan, menindaklanjuti laporannya itu.

"Jadi, saya dapatkan informasi kalau Kanit Tipidkus sudah berganti, saat ini bapak Widiatma Lumbanraja. Jadi mudah-mudahan kasus ini bisa diungkap dan diberikan kepastian hukum," tambahnya.

Baca Juga: Oknum Dokter Ini Diduga Lakukan Penipuan Diadukan ke Polisi

Santi berpendapat, kasus yang menimpanya itu merupakan tindak pidana. Sebab, orang tuanya dirawat di Rumah Sakit Murni Teguh Memorial Medan hampir 10 hari.

Dalam proses perawatan itu, ibunda dari Santi Yosefa yang mengalami luka bakar dilakukan tindakan medis. Yaitu hanya membersihkan luka bakar atau biasa disebut Debridemen. Namun, biaya yang dikeluarkan oleh keluarga mencapai puluhan juta rupiah dengan rincian melakukan skin graft.

"Itu dugaan penipuan dilakukan oknum dokter atau pihak rumah sakit. Saya tidak tahu yang jelas itulah bentuk dugaan penipuan itu. Sehingga, kami minta agar polisi dengan cepat menindaklanjuti kasus ini," terangnya.

Terpisah, Kanit Tipidkus Satreskrim Polrestabes Medan, Iptu Widiatmaja Lumbanraja ketika dikonfirmasi mengaku, akan menindaklanjuti laporan itu.

Baca Juga: Polisi Jadwalkan Pemeriksaan Artis Baim Wong Dugaan Penipuan Modus Gave Away Uang Tunai

"Saya akan pelajari laporan ini, akan saya tindaklanjuti dan akan menyampaikan perkembangan perkara ini kepada pihak keluarga korban," terangnya.

Sebagaimana diketahui, ibunda dari Santi Yosefa pernah menjadi pasien selama beberapa hari di Rumah Sakit Murni Teguh Memorial Medan dan ditangani oleh oknum dokter itu, sejak 3-12 November 2022. Karena merasa dirugikan, dia membuat laporan dan tertuang dalam STTLP/B/3669/XI/2022 SPKT/Polrestabes Medan, Polda Sumatera Utara.

Informasi yang diterima, pihak rumah sakit atau dokter belum melakukan operasi skin graft kepada ibunda Santi, Flora Linda Wati saat dirawat. Mereka hanya membersihkan luka bakar atau biasa Debridemen. Namun, biaya yang dikeluarkan oleh keluarga mencapai puluhan juta rupiah dengan rincian melakukan skin graft. (B)

Penulis: Reza Fahlefy

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga