Bertambah 109, Kendari Catat Rekor Kasus Positif COVID-19 Tertinggi

Musdar, telisik indonesia
Kamis, 15 Juli 2021
0 dilihat
Bertambah 109, Kendari Catat Rekor Kasus Positif COVID-19 Tertinggi
Nakes COVID-19. Foto: Repro Kompas.com

" Jubir Satgas COVID-19 Kota Kendari, dr Alghazali Amirullah menyampaikan, penambahan tersebut menjadi yang tertinggi sepanjang tahun 2021 "

KENDARI, TELISIK.ID - Kasus Positif COVID-19 di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), meningkat tajam.

Data Satgas COVID-19 per Kamis (15/7/2021), kasus positif di Kota Kendari bertambah 109 orang.

Jubir Satgas COVID-19 Kota Kendari, dr Alghazali Amirullah menyampaikan, penambahan tersebut menjadi yang tertinggi sepanjang tahun 2021.

"Selama 2021 penambahan ini yang tertinggi," kata dr Alghazali kepada Telisik.id, Kamis (15/7/2021).

Sebelumnya, pada gelombang kedua COVID-19 yang mulai terindikasi pada awal Juni 2021 kasus positif harian tertinggi terjadi pada 4 Juli 2021 dengan 81 kasus per 1x24 jam.

Sementara pada hari ini juga, kasus sembuh pasien COVID-19 juga bertambah sebanyak 56 orang.

Dengan tambahan 109 orang, kasus positif COVID-19 sampai dengan saat ini sebanyak 5.791 orang.

Dari jumlah tersebut, 4.996 orang telah dinyatakan sembuh, 73 meninggal, dan 722 orang lainnya masih dalam perawatan.

dr Alghazali menyampaikan, yang terpenting saat ini adalah bagaimana secara bersama-sama agar kasus positif di Kota Kendari dapat menurun, bahkan tidak adalagi yang terpapar setiap harinya.

Baca Juga: Viral Satpol PP Gowa Pukul Wanita, Kasatpol: Kami Minta Maaf

Baca Juga: Tinjau Vaksinasi Massal, Bupati Butur Ajak Warga Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

"Tentunya warga harus benar-benar sadar, jangan abai, kasian tenaga medis sudah banyak yang mulai sakit. Nah, kalau misalnya tenaga media sudah mulai sakit dan berguguran, siapa kira-kira yang akan menolong," ungkap Ketua IDI Kota Kendari ini.

Sementara itu, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir menyampaikan, agar masyarakat tetap disipilin menerapkan protokol kesehatan COVID-19, serta mengikuti anjuran pemerintah.

"Lebih baik mencegah daripada mengobati salam sehat selalu," ungkapnya. (B)

Reporter: Musdar

Editor: Fitrah Nugraha

Baca Juga