Bila Tidak Dilaunching, Inovasi Daerah Muna Tak Dinilai

Sunaryo, telisik indonesia
Kamis, 28 Oktober 2021
0 dilihat
Bila Tidak Dilaunching, Inovasi Daerah Muna Tak Dinilai
Kepala Balitbang Muna, Syahrir. Foto: Sunaryo/Telisik

" Kepala Balitbang Muna, Syahrir menerangkan, inovasi daerah yang akan dilaunching sekitar kurang lebih 20 yang berasal dari beberapa organisasi perangkat daerah "

MUNA, TELISIK.ID - Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kabupaten Muna mulai mempersiakan kegiatan lauching inovasi daerah.

Sesuai jadwal, launching akan dilakukan pada Minggu (31/10/2021), yang akan dihadir langsung oleh Badan Risen Inovasi Nasional (BRIN) dan masyarakat Muna yang sukses di luar daerah, antara lain Rektor Universitas Haluoleo (UHO) Kendari, Prof. Dr. Muhammad Zamrun Firihu, S.Si., M.Si., M.Sc.

Kepala Balitbang Muna, Syahrir menerangkan, inovasi daerah yang akan dilaunching sekitar kurang lebih  20 yang berasal dari beberapa organisasi perangkat daerah.

Di Balitbang misalnya, ada tiga inovasi yang dihasilkan sepanjang tahun 2021. Adalah SANIMOWALA (sunday, morning mari beribadah, berolahraga, berwisata,  berinovasi dan bersilaturahim), KABANTI (kabar tentang wuna bharakati) dan POINTAU (partisipasi orang Muna dari tanah rantau).

"Inovasi daerah itu wajib dilaunching, karena kalau tidak, maka tak akan dinilai oleh Kemendagri, MenPAN-RB dan BRIN," kata Sahrir, Kamis (28/10/2021).

Kini, Kabupaten Muna masuk sebagai daerah inovasi. Tahun 2020, berdasarkan penilaian Muna menempati urutan 324. Kemudian, tahin 2021, menempati urutan ke 200.

"Untuk tingkat Sultra, kita masuk urutan ke tiga setelah Kota Kendari dan Bombana. Kita harapkan tahun depan dengan banyaknya inovasi yang dihasilkan OPD, bisa menempati urutan pertama," terangnya.

Baca Juga: Gegara Listrik Sering Padam, Air PDAM Tidak Mengalir

Baca Juga: Peringatan Hari Sumpah Pemuda, 28 Titik Aksi Kepung Kota Makassar

Menurut mantan Kepala Bappeda itu,  dengan lahirnya inovasi dapat memudahakan peningkatan daya saing, mempercepat pelayanan publik serta meningkatakan pendapatan daerah dan masyarakat.

"Output dari inovasi ini sangat menguntungkan bagi daerah. Nantinya, Pemkab akan mendapatkan dana insentif daerah (DID) dari pusat," terangnya.

Kegiatan launching inovasi daerah pada 31 Oktober nanti dimulai dengan salat subuh berjamaah di Mesjid Al Munajat Al Markas Al Islami yang dilanjutkan dengan kuliah tujuh menit (Kultum). Lalu, olahraga bersama,  launching dan akan diisi hiburan musik tradisional tiga warna. (C)

Reporter: Sunaryo

Editor: Fitrah Nugraha

Baca Juga