Data Terpadu Kesejahteraan Sosial Muna Barat Capai 62.126 Jiwa

Putri Wulandari, telisik indonesia
Jumat, 03 Februari 2023
0 dilihat
Data Terpadu Kesejahteraan Sosial Muna Barat Capai 62.126 Jiwa
Pemerintah daerah Muna Barat terus menggenjot menurunkan angka kemiskinan dengan berbagai program untuk mencapai target Presiden RI. Foto: Putri Wulandari/Telisik

" Jika dibandingkan dengan tahun 2021, masyarakat di Muna Barat yang tergolong miskin yaitu 13,96 persen "

MUNA BARAT, TELISIK.ID - Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Muna Barat mencapai 62.126 jiwa dari 87.842 jiwa jumlah penduduk berdasarkan hasil registrasi sosial ekonomi (regsosek) pada akhir Desember 2022 lalu.

"Dengan data itu masyarakat miskin di Muna Barat saat ini terdapat 11,56 ribu jiwa atau 13,85 persen," ungkap Pj Bupati Muna Barat, Bahri, Jumat (3/2/2023).

Jika dibandingkan dengan tahun 2021, masyarakat di Muna Barat yang tergolong miskin yaitu 13,96 persen, walaupun ada penurunan sedikit, tetapi angka kemiskinan ini terus bergerak karena saat ini mengalami inflasi menyebabkan adanya kenaikan harga yang berdampak pada jumlah masyarakat miskin.

Baca Juga: Pro Kontra Pembangunan Asrama Mahasiswa Muna Barat

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Muna Barat melalui sekretaris, Syahrir mengatakan, data kemiskinan ekstrem yang mencapai 13,85 persen itu merupakan hasil pendataan regsosek, namun berdasarkan DTKS di 2022 masyarakat Muna Barat yang tercatat mencapai 62.126 jiwa.

"Data regsosek ini diklasifikasi lagi menjadi ekstrem betul, kalau disini hitungannya hanya berdasarkan DTKS," singkatnya.

Untuk itu, pemerintah daerah gencar dalam pengentasan kemiskinan ekstrem ini dengan tiga program yakni mengurangi pengeluaran masyarakat, menaikkan pendapatan, dan mengurangi kantong-kantong kemiskinan.

Baca Juga: ASN dan Perangkat Desa di Muna Barat Diimbau Tak Terlibat Politik Praktis

Dalam tiga program pengentasan kemiskinan, pemerintah sebisa mungkin memberi bantuan bagi masyarakat, misalnya pada warga kelurahan diberikan bansos APBD selama setahun di 2023, bansos tak terduga bagi warga yang terkena bencana alam, serta gencar melakukan pasar murah untuk mengurangi pengeluaran masyarakat, dan memberikan jaminan sosial bagi masyarakat.

"Hal ini sesuai target presiden RI pada tahun 2024 angka kemiskinan di daerah harus mencapai nol persen," pungkas Bahri.

Direktur Perencanaan Anggaran Daerah Kemendagri itu katakan, pemerintah hadir untuk mengurangi beban masyarakat tak hanya memberikan bantuan yang selama ini telah dijalankan, bahkan saat ini pemerintah daerah juga turut hadir untuk memberikan bantuan beasiswa prestasi serta beasiswa bagi mahasiswa kategori tidak mampu. (B)

Penulis: Putri Wulandari

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga