BKKBN Sulawesi Tenggara Imbau Hindari Makanan Instan untuk Cegah Stunting

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Selasa, 19 Desember 2023
0 dilihat
BKKBN Sulawesi Tenggara Imbau Hindari Makanan Instan untuk Cegah Stunting
BKKBN Sulawesi Tenggara gelar rencana aksi nasional audit kasus stunting (AKS). Foto: Ist.

" Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara, memberikan peringatan serius terkait bahaya stunting atau pertumbuhan terhambat pada anak yang bisa diakibatkan oleh kekurangan gizi "

KENDARI, TELISIK.ID - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara, memberikan peringatan serius terkait bahaya stunting atau pertumbuhan terhambat pada anak yang bisa diakibatkan oleh kekurangan gizi, terutama akibat konsumsi makanan instan yang kurang berkualitas.

Kepala BKKBN Sulawesi Tenggara, Asmar, menyoroti pentingnya pemilihan makanan berkualitas, terutama bagi anak remaja yang kelak akan menjadi orangtua.

"Ketika sudah menikah dan melahirkan, kesehatan bayi sejak dalam kandungan ibunya sangat ditentukan oleh pola makan yang baik," ujarnya, belum lama ini.

Baca Juga: Kepala BKKBN Sulawesi Tenggara Akui Upaya Penurunan Stunting Perlu Komitmen Pemimpin Daerah

Asmar menjelaskan, makanan instan, seperti mie instan, seringkali kurang mengandung nutrisi yang esensial untuk masa pertumbuhan anak.

Tim Perwakilan BKKBN Sulawesi Tenggara melakukan sosialisasi bersama para pelajar. Foto: Facebook BKKBN Sultra.

 

"Penting bagi para ibu, terutama remaja yang akan menjadi ibu di masa depan, untuk menghindari makanan instan yang kurang gizi dan lebih memilih makanan sehat," tegasnya.

Dalam imbauannya, Asmar juga memberikan saran praktis bagi yang tetap ingin mengonsumsi mie instan, di mana jika mengonsumsi mie instan, sebaiknya dicampur dengan bahan makanan yang kaya protein hewani, seperti telur atau hati ayam. Ini bisa meningkatkan nilai nutrisi dan memberikan kontribusi positif untuk pertumbuhan anak.

Baca Juga: Kepala BKKBN Akui Perlu Kerja Sama Berbagai Pihak Capai Target Stunting 14 Persen di 2024

“Boleh makan mie instan tapi bagusnya dibarengi dengan hati ayam atau dicampur telur,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Sulawesi Tenggara, Rosmawati mengatakan, penurunan angka stunting difokuskan melalui penggerakan masyarakat dengan aksi bergizi, dan posyandu pada ibu hamil dan anak.

Soal stunting juga disebabkan gaya hidup dari masa lalu, olehnya itu progres dimulai dengan banyak hal termasuk memperbaiki konsentrasi ibu-ibu hamil, tanpa ada yang kekurangan darah baik itu remaja putri di Sulawesi Tenggara, bekerja sama dengan Dinas Pendidikan diberikan obat penambah darah. (B-Adv)

Penulis: Fitrah Nugraha

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga