Kepala BKKBN Akui Perlu Kerja Sama Berbagai Pihak Capai Target Stunting 14 Persen di 2024
Ahmad Badaruddin, telisik indonesia
Selasa, 28 November 2023
0 dilihat
Peserta Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting, yang diselenggarakan oleh Bappeda. Foto: Ahmad Badaruddin/Telisik
" Kepala BKKBN Sulawesi Tenggara, Asmar, mengakui perlu adanya kerja sama berbagai pihak untuk mencapai penurunan stunting hingga 14 persen di tahun 2024 "
KENDARI, TELISIK.ID - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara, Asmar, mengakui perlu adanya kerja sama berbagai pihak untuk mencapai penurunan stunting hingga 14 persen di tahun 2024 nanti sesuai dengan target nasional.
Hal tersebut ia sampaikan dalam kesempatannya sebagai narasumber di rapat koordinasi percepatan penurunan stunting yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulawesi Tenggara.
Dalam pemaparannya, Asmar menjelaskan berbagai upaya yang telah dilakukan oleh pihak BKKBN Sulawesi Tenggara untuk mencapai angka 14 persen tersebut, di antaranya seperti pemberian telur gratis, menjaga gizi ibu hamil, hingga sosialisasi pencegahan pernikahan dini.
Namun, pihaknya mengakui perlu adanya kerja sama dari bebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lintas sektor yang bergerak dalam usaha percepatan penurunan stunting tersebut.
“Pihak kami telah melakukan upaya semaksimal mungkin, namun untuk mencapai target tersebut, perlu adanya upaya bersama dari bebagai pihak untuk mencapai angka yang telah ditetapkan,” ungkapnya saat pemberian materi.
Dalam rapat koordinasi tersebut, hadir berbagai narasumber dari lintas sektor yang bergerak dalam usaha percepatan penurunan stunting. Salah satunya dari pihak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Arif Efendy Hutagalung, yang menjelaskan posisi Sulawesi Tenggara dalam penanganan stunting di Indonesia.
Dalam kesempatannya sebagai narasumber, dia menjelaskan, saat ini posisi Sulawesi Tenggara dalam penurunan stunting berada pada posisi 15,6 persen di tahun 2023 ini. Arifin berkata, Sulawesi Tenggara perlu bekerja keras untuk mencapai target 14 persen tersebut.
“Progres penurunan stunting Sulawesi Tenggara di tingkat nasional pada tahun 2023 ini berada di 15,6 persen,” paparnya secara daring.
Kegiatan rapat koordinasi tersebut dipandu oleh Kepala Bidang Pembangunan Manusia Bappeda Sulawesi Tenggara, La Ode Muhammad Alwi. Dalam kesimpulan yang ia sampaikan, dirinya mengakui komitmen kepala daerah sangat penting untuk mencapai target 14 persen tersebut. Upaya penurunan stunting ini, kata dia, perlu adanya usaha dari berbagai pihak yang bersangkutan.
“Perlu adaya kolaborasi, koordinasi, dan konvergensi dari berbagai pihak untuk dapat mencapai angka yang diingankan tersebut,” paparnya sembari menutup sesi diskusi. (A-Adv)