BKKBN Sulawesi Tenggara Imbau Jaga Kandungan Gizi Makanan Anak Cegah Stunting
Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Senin, 10 Juli 2023
0 dilihat
BKKBN Sulawesi Tenggara edukasi pola makan sehat lewat dapur sehat atasi stunting. Foto: BKKBN Sultra
" Salah satu masalah kesehatan yang masih menghantui masyarakat adalah stunting. Memenuhi kandungan gizi pada makanan menjadi penting dipenuhi untuk mencegah stunting pada anak "
KENDARI, TELISIK.ID - Salah satu masalah kesehatan yang masih menghantui masyarakat adalah stunting. Memenuhi kandungan gizi pada makanan menjadi penting dipenuhi untuk mencegah stunting pada anak.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara, Asmar. Menurutnya, penyebab anak mengalami stunting salah satunya adalah kekurangan gizi. Maka memperhatikan asupan makanan anak menjadi penting utnuk diketahui.
Olehnya itu, ia mengharapkan agar kebutuhan gizi anak dapat diperhatikan dengan baik, mulai dari pola makannya dan apa saja kandungan gizi yang ada pada makanan tersebut.
“Kita mengharapkan masyarakat mengetahui kebutuhan gizi anak. Jadi harus tahu mengetahui apa saja yang harus dimakan, kandungan gizinya. Karena setiap satu piring itu harus mengandung beberapa unsur seperti protein, karbohidrat, vitamin dan sebagainya,” katanya kepada Telisik.id, belum lama ini.
Lebih lanjut tambah dia, apabila orang tua belum memahami tentang makanan bergizi ini, boleh mendatangi Tim Pendamping Keluarga (TPK) untuk meminta pendampingan dalam memenuhi gizi anak.
Di mana TPK ini memiliki peran yang sangat krusial dalam menyukseskan program percepatan penurunan stunting. Dalam upaya mencegah stunting yang sering dialami oleh anak-anak, TPK memiliki peran strategis untuk memberikan edukasi dan arahan kepada keluarga.
“Karena anak stunting itu seringkali karena kekurangan gizi. Jadi bisa ke tim pendamping keluarga untuk bertanya,” tambahnya.
Untuk memenuhi gizi anak ini, setidaknya anak diberikan dua butir telur setiap hari. Hal itu penting dilakukan untuk memenuhi protein dalam tubuh anak yang dapat membantu pertumbuhan badan dan perkembangan otak anak.
“Makanna kita harusnya lengkap. Jangan hanya nasi dan ikan saja, karena tubuh kita ini butuh vitamin. Jadi kita jangan hanya kenyang saja tapi juga asupan gizi terpenuhi. Untuk mencegah stunting kita harus memperhatikan kebutuhan gizi bayi kita dan kebersihan lingkungan,” ujarnya.
Untuk diketahui, dikutip dari kemkes.go.id, masalah stunting dipengaruhi oleh rendahnya akses terhadap makanan dari segi jumlah dan kualitas gizi, serta seringkali tidak beragam.
Maka gizi seimbang perlu diperkenalkan dan dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi anak-anak dalam masa pertumbuhan, memperbanyak sumber protein sangat dianjurkan, di samping tetap membiasakan mengonsumsi buah dan sayur.
Dalam satu porsi makan, setengah piring diisi oleh sayur dan buah, setengahnya lagi diisi dengan sumber protein (baik nabati maupun hewani) dengan proporsi lebih banyak daripada karbohidrat. (B-Adv)