BMKG Kendari Prediksi Hujan dan Gelombang Tinggi Awal Mei

Erni Yanti, telisik indonesia
Rabu, 01 Mei 2024
0 dilihat
BMKG Kendari Prediksi Hujan dan Gelombang Tinggi Awal Mei
BMKG memprediksi intensitas curah hujan dibulan Mei masih tinggi dan gelomvak laut tinggi. Foto: Erni Yanti/Telisik

" Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Kendari menyebut intensitas hujan bulan Mei, diprediksi masih tinggi sampai puncak musim hujan bulan Juni mendatang "

KENDARI, TELISIK.ID - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Kendari menyebut intensitas hujan bulan Mei, diprediksi masih tinggi sampai puncak musim hujan bulan Juni mendatang.

Hal tersebut disampaikan Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Kendari Luh Nyoman. Menurutnya, penyebab intensitas hujan masih tinggi di awal Mei, karena saat ini terpantau sedang ada fenomena gangguan cuaca tropis yang terjadi secara bersamaan di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra).

"Diantaranya aktifnya gelombang tropis tipe Low, Rossby ekuatorial dan MJO didukung oleh hangatnya suhu permukaan laut di Sultra dengan anomali positif," kata Luh Nyoman melalui pesan WhatsApp, Rabu (1/5/2024).

Baca Juga: PT GAP Diduga Rusak Hutan Mangrove hingga Jalan Milik Warga di Konawe Selatan

Kemudian kata dia, indeks labilitas udara ringan hingga sedang, kelembaban yang tinggi di lapisan udara atas dan terdapat penumpukan massa udara di wilayah Sultra dengan pola belokan angin (shearline).

Sementara itu, untuk gelombang laut yang cukup signifikan diprakirakan dengan ketinggian 1.25 - 2.5 meter terjadi di wilayah Perairan Manui Kendari bagian Timur.

Perairan Wakatobi dan Laut Banda timur Sulawesi Tenggara dengan kondisi angin bertiup dari Tenggara hingga Barat Daya serta kecepatan angin 15 hingga 25 knot.

Olehnya itu, BMKG mengimbau untuk masyarakat terutama nelayan dan pengguna kapal di Sulawesi untuk terus mengupdate informasi dari BMKG berkaitan dengan gelombang laut ini.

Salah seorang nelayan, La Umpi mengatakan, sebagian besar nelayan memilih untuk tidak melaut sementara waktu. Namun beberapa kapal masih nekat melaut, meskipun mereka memperhitungkan kondisi angin laut.

Baca Juga: Listrik Tugu Eks MTQ Diduga Dikomersilkan oleh Oknum Petugas PLN

"Kapal sekarang lagi terparkir dekat jembatan Teluk Kendari, belum berani turun melaut. Sekitar satu Minggu lagi kalau cuaca mendukung, bisa saya panggil anak buahku untuk turun melaut," kata La Umpi.

Sementara itu m, salah seorang penumpang kapal cepat Raha ke Kendari, Hikmah mengatakan, cuaca buruh di laut dan kerasnya gelombang membuat penumpang tegang.

"Waktu kita datang, hujan disertai angin kencang tambah keras ombak membuat orang tegang ketakutan, karena sebelumnya tidak sekeras itu ombak," kata Hikmah. (A)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga