BNPB Bantu Rp 1 Miliar dan Siagakan Helikopter Tangani Banjir Bandang Luwu Utara
Marwan Azis, telisik indonesia
Sabtu, 18 Juli 2020
0 dilihat
Helikopter BNPB yang disiagakan untuk membantu penanganan banjir di Luwu Utara. Foto : Ist.
" BNPB akan memberikan pinjaman helikopter satu unit untuk digunakan bagi Pemerintah Kabupaten Luwu Utara dan juga untuk kepentingan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam rangka evakuasi dan juga untuk kepentingan logistik. "
LUWU UTARA, TELISIK.ID - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan bantuan berupa Dana Siap Pakai (DSP) sebesar Rp 1 miliar dan menyiagakan satu helikopter untuk membantu penanganan banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara.
Dana tersebut yang diserahkan secara simbolis oleh Kepala BNPB Doni Monardo kepada Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani di Kantor Bupati Luwu Utara, yang juga digunakan sebagai posko dan tempat pengungsian.
Selain bantuan dana, BPNB melalui bidang logistik dan peralatan juga menyerahkan satu kendaraan motor trail 250cc untuk mobilitas tim yang bertugas menangani bencana banjir bandang dan bantuan berupa 10 unit tenda pengungsi dan 1.000 paket sembako bagi warga terdampak.
Adapun pengerahan satu helikopter jenis Dolphin tersebut sesuai dengan arahan Kepala BNPB Doni Monardo, saat melakukan peninjauan kondisi pasca banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Jumat (17/7/2020).
Menurut Doni, helikopter itu nantinya dapat digunakan untuk keperluan seperti distribusi logistik peralatan dan juga untuk mengevakuasi warga yang terdampak.
Baca juga : Kepala BNPB Ungkap Tiga Faktor Penyebab Banjir Bandang Luwu Utara
“BNPB akan memberikan pinjaman helikopter satu unit untuk digunakan bagi Pemerintah Kabupaten Luwu Utara dan juga untuk kepentingan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam rangka evakuasi dan juga untuk kepentingan logistik,” ujar Doni melalui keterangan persnya yang diterima Telisik.id Sabtu (18/7/2020).
Banjir bandang yang terjadi pada Senin (13/7/2020) lalu melumpuhkan akses keluar masuk wilayah Luwu Utara melalui darat, khususnya jalan nasional Palopo-Massamba karena tertimbun lumpur dengan ketebalan hingga 2 meter.
Selain itu, bandara Andi Djemma, sebagai pintu masuk Luwu Utara dari udara juga terdampak dan masih dalam proses pembersihan lumpur dan sisa puing yang terbawa arus banjir.
Sehingga satu-satunya alat transportasi terbaik yang dapat secara cepat menjangkau wilayah tersebut adalah helikopter.
Reporter : Marwan Azis
Editor : Haerani Hambali