BPBD Ingatkan Pembangunan Trans Studio Kendari Perhatikan Kajian Bencana
Kardin, telisik indonesia
Jumat, 27 November 2020
0 dilihat
Lokasi pembangunan Trans Studio Kendari. Foto: Repro google.com
" Apa lagi di situ dekat dengan sekolah, pemukiman warga dan Kali Kadia. Belum lagi lokasinya tinggi, sedangkan sekolah di situ rendah, bagaimana dengan saluran airnya, jangan sampai saat hujan membanjiri kawasan setempat. "
KENDARI, TELISIK.ID - Pembangunan Trans Studio Kendari yang berada di wilayah Kecamatan Kadia rupanya memiliki potensi bencana tinggi.
Terlebih, Trans Studio itu berdiri di sekitar bantaran Kali Kadia yang menjadi langganan banjir di setiap musim penghujan.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari, Muhammad Syahbirin menuturkan, pembangunan Trans Studio harus memperhatikan kajian resiko bencana dan melakukan konsultasi ke BPBD dan wajib menggunakan rambu jalur evakuasi dan rambu titik kumpul.
Belum lagi, lokasi Trans Studio itu memiliki banyak resiko bencana, mulai dari banjir, gempa dan potensi tsunami karena keberadaannya tak jauh dari Teluk Kendari.
"Apa lagi di situ dekat dengan sekolah, pemukiman warga dan Kali Kadia. Belum lagi lokasinya tinggi, sedangkan sekolah di situ rendah, bagaimana dengan saluran airnya, jangan sampai saat hujan membanjiri kawasan setempat," urainya, Jumat (27/11/2020).
Baca juga: Kapolda Sultra: Netralitas Polri di Pilkada 2020 Harga Mati
Menurut Syahbirin, jika merujuk pada kajian bencana Kota Kendari tahun 2019, wilayah pembangunan Trans Studio masuk dalam area bencana banjir tingkat tinggi.
"Nah, karena dia masuk dalam potensi resiko banjir tinggi, itu harus diperhatikan. Entah dia buat saluran besar supaya tidak berdampak ke warga sekitar, belum lagi soal dampak bangunannya. Makanya harus minta kajian bencananya ke BPBD, karena sepengetahuan saya, mereka belum pernah datang ke kantor," jelasnya.
Olehnya itu, ia berharap agar managemen Trans Studio Kendari untuk memperhatikan kajian bencana di area yang sedang dibangunnya.
"Tentunya ini penting untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan bersama nantinya," tutupnya.
Untuk diketahui, berdasarkan kajian bencana Kota Kendari tahun 2019, wilayah Kecamatan Kadia memiliki beberapa potensi bencana, seperti gempabumi dengan kategori sedang, tanah longsor kategori rendah, banjir kategori tinggi, juga tsunami dengan kategori sedang. (B)
Reporter: Kardin
Editor: Fitrah Nugraha