BRI Screening Uang Diduga Palsu di Muna Barat dan Begini Hasilnya

Putri Wulandari, telisik indonesia
Selasa, 24 Desember 2024
0 dilihat
BRI Screening Uang Diduga Palsu di Muna Barat dan Begini Hasilnya
Penyerahan lembaran uang kertas yang diduga palsu ke Polsek Lawa (kanan) dan pengecekan uang di BRI Unit Lawa, Selasa (24/12/2024). Foto: Putri Wulandari/Telisik

" Pasca penemuan lembaran uang kertas yang diduga palsu di Kecamatan Lawa, Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara, personel kepolisian setempat bergerak sigap untuk memastikan keaslian uang tersebut "

MUNA BARAT, TELISIK.ID – Pasca penemuan lembaran uang kertas yang diduga palsu di Kecamatan Lawa, Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara, personel kepolisian setempat bergerak sigap untuk memastikan keaslian uang tersebut.

Seorang warga yang menemukan lembaran uang kertas yang diduga palsu menyerahkannya kepada polisi di Polsek Lawa pada Selasa (24/12/2024).

Uang yang ditemukan terdiri dari dua lembar pecahan Rp 2.000 dan satu lembar Rp 10.000. Untuk memastikan apakah uang tersebut palsu atau asli, pihak kepolisian segera membawa uang tersebut ke BRI Unit Lawa.

Baca Juga: Warga Binaan Lapas Baubau Tak Penuhi Syarat Menerima Remisi Natal 2024

“Kita pastikan dulu uang ini palsu atau tidak, jadi kita bawa dulu ke BRI Lawa," ujar Kapolsek Lawa, Ipda Haswan, sambil mengingatkan agar masyarakat tetap waspada dalam setiap transaksi, terutama di pasar tradisional atau warung-warung.

Setibanya di BRI Lawa, lembaran uang kertas kemudian discreening oleh pihak bank. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa uang pecahan Rp 10.000 dan Rp 2.000 tersebut asli.

Namun, khusus uang pecahan Rp 2.000, sudah tidak layak edar. Uang tersebut terlihat usang dan diduga sudah lama beredar.

“Jika meragukan keaslian uang yang diterima, segera laporkan ke bank terdekat untuk pengecekan,” kata Marketing BRI Unit Lawa, Ashari.

Baca Juga: Polisi Sterilisasi Seluruh Gereja di Baubau Jelang Natal 2024

Pihak bank juga menjelaskan beberapa ciri uang palsu yang bisa dikenali, salah satunya adalah lunturnya warna uang ketika terkena air.

Uang pecahan kecil seperti Rp 2.000 dan Rp 5.000, menurut Ashari, jarang dipalsukan. Sedangkan uang pecahan besar seperti Rp 100.000 dan Rp 50.000 lebih sering ditemukan palsu.

“Percetakan uang palsu tidak menggunakan bahan pembuat uang yang sama dengan yang digunakan oleh Bank Indonesia. Kalau ditaruh di bawah sinar UV (ultraviolet, red), ada ciri khas yang dapat memastikan apakah uang itu asli atau palsu,” jelas Ashari. (B)

Penulis: Putri Wulandari

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga