Bukan Karena Sampah, Banjir di Kendari Disebabkan Sedimentasi Tinggi

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Sabtu, 24 Juli 2021
0 dilihat
Bukan Karena Sampah, Banjir di Kendari Disebabkan Sedimentasi Tinggi
Banjir di Kota Kendari. Foto: Aris/Telisik

" Kepala Bidang (Kabid) Persampahan dan Pengelolaan Limbah B3 DLHK Kendari, Zulkarnaim menuturkan, untuk banjir di Kota Kendari tidak terpengaruh dari sampah "

KENDARI, TELISIK.ID - Banjir yang seringkali terjadi di Kota Kendari, diklaim bukan dari pengaruh sampah, melainkan dari sedimen.

Kepala Bidang (Kabid) Persampahan dan Pengelolaan Limbah B3 DLHK Kendari, Zulkarnaim menuturkan, untuk banjir di Kota Kendari tidak terpengaruh dari sampah.

"Kebanyakan penyebab banjir atau genangan air, dari meluapnya air di drainase maupun kali di Kendari, itu karena sedimentasi yang tinggi," ungkapya, Sabtu (24/7/2021).

Zulkarnaim menambahkan, petugas dari kebersihan drainase sudah bekerja secara optimal.

"Mereka kerja di kali, drainase, dimana tempat yang selalu meluap mereka sudah amankan, tapi yang paling besar pengaruhnya itu memang sedimentasi yang tinggi," tambahnya.

Sedimentasi dan makin berkurangnya daerah resapan tanah memang sangat berpengaruh terhadap banjir yang kerap kali terjadi.

Sebelumnya, banjir yang terjadi Kelurahan Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, beberapa pekan lalu menjadi perhatian Pemerintah Kota Kendari.

Baca Juga: Warga Kendari Diimbau Jangan Buang Sampah di Laut

Baca Juga: Pengolahan Sampah Jadi Gas Metan Bantu Warga TPA Puuwatu

Berdasarkan hasil evaluasi Kepala Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari, Paminuddin bersama Camat Baruga, Saldy dan Lurah Lepo-lepo, Ridlan, bahwa banjir tersebut disebabkan oleh pintu air di tanggul yang rusak sehingga tidak berfungsi.

“Di RT sebelah ini memang kondisinya tidak ada tanggul, sehingga air melintas di rumah warga,” katanya.

Untuk tindak lanjut sebagai proses penanganannya, ia mengaku, akan melakukan perbaikan-perbaikan dengan mengkoordinasikan ke dinas terkait di provinsi. (B-Adv).

Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Fitrah Nugraha

Baca Juga