Warga Kendari Diimbau Jangan Buang Sampah di Laut

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Kamis, 21 Januari 2021
0 dilihat
Warga Kendari Diimbau Jangan Buang Sampah di Laut
Sampah plastik yang hanyut di laut. Foto: Repro Kieraha.com

" Petugas dari seksi kebersihan pesisir dan teluk bekerja setiap hari untuk membersihkan laut dari sampah "

KENDARI, TELISIK.ID - Masyarakat Kota Kendari diminta agar tidak membuang sampah di laut.

Kepala Bidang (Kabid) Persampahan dan Pengelolaan Limbah B3 DLHK Kendari, Zulkarnaim mengatakan, masyarakat harus disiplin untuk membuang sampah ditempat yang telah disediakan.

Ia menuturkan, walaupun ada petugas dari Bidang Seksi kebersihan pesisir dan teluk yang bertugas untuk mengambil sampah, tapi kesadaran masyarakat sangat diperlukan.

"Jadi petugasnya ambil sampah yang ada di laut atau pantai, lalu dikumpul di pesisir. Nanti siang baru diambil sama armada pengangkut sampah," ungkapnya, belum lama ini.

Ia juga menambahkan, petugas dari seksi kebersihan pesisir dan teluk bekerja setiap hari untuk membersihkan laut dari sampah.

"Setiap hari mereka bekerja," singkatnya.

Sebelumnya, Sekretaris Kota (Sekot) Kendari, Nahwa Umar juga telah mengingatkan masyarakat agar menyadari membuang sampah sembarangan di laut bisa merusak ekosistem laut.

Makanya, pemerintah melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) terus mengedukasi masyarakat.

Baca Juga: Pengolahan Sampah Jadi Gas Metan Bantu Warga TPA Puuwatu

Baca Juga: RSUD Disiapkan Khusus Pasien COVID-19, Puskemas di Kendari Bakal Tampung Pasien Umum

“Seluruh elemen masyarakat, khususnya di pesisir agar sadar untuk tidak membuang sampah dilaut. DLHK tetap semangat mengatasi permasalahan sampah yang timbul, baik di darat maupun di laut. Di sisi lain, tak bosan untuk selalu mengingatkan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan,” kata Nahwa.

Produksi sampah di Kota Kendari terus meningkat. Tahun ini, sekitar 260 per hari sampah yang diangkut menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Puuwatu.

Dari jumlah itu, ada sampah yang diangkut dari wilayah perairan (laut). Tiap hari sekitar 1 ton didominasi sampah plastik.

“Sampah ini bisa merusak ekosistem teluk. Bisa menyebabkan pendangkalan, mencemari teluk yang berdampak pada kematian ikan, bahkan bisa juga membunuh mangrove,” pungkas Nahwa. (B-Adv).

Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Fitrah Nugraha

Baca Juga