Bupati Busel Dipolisikan Soal Dugaan Pembohongan Publik

Deni Djohan, telisik indonesia
Kamis, 27 Agustus 2020
0 dilihat
Bupati Busel Dipolisikan Soal Dugaan Pembohongan Publik
La Ode Tazrufin, saat menyerahkan laporan aduan di pos piket Polres Buton Foto: Ist.

" Sudah, saya sudah masukan laporan aduan, tinggal nanti kita kawal laporan ini. "

BUTON SELATAN, TELISIK.ID - Bupati Buton Selatan (Busel), La Ode Arusani, kembali dilaporkan di Polres Buton, Rabu (26/08/2020).

La Ode Arusani dilapor oleh, La Ode Tazrufin, atas dugaan kasus pembohongan publik melalui ITE terkait data dirinya saat mendaftar sebagai anggota DPRD dan Wakil Bupati Busel.

Saat dikonfirmasi, La Ode Tazrufin mengatakan, laporan aduan itu ia serahkan sebelum dirinya memenuhi panggilan klarifikasi Polisi terkait laporan Arusani yang dikuasakan oleh kuasa hukumnya, Hardodi, saat menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Busel beberapa bulan lalu.

Dilanjutkan, laporan aduan itu ia serahkan ke pada petugas jaga dan diterima langsung, Briptu Asmin.

"Sudah, saya sudah masukan laporan aduan, tinggal nanti kita kawal laporan ini," beber La Ode Tazrufin, Kamis (27/8/2020).

Menurutnya, dugaan pembohongan publik yang dilakukan Arusani terdapat pada website resmi Pemda Busel.

Di website tersebut, Arusani, mengkalim dirinya sebagai alumni Madrasah Aliah Negeri (MAN) Baubau yang tamat tahun 2008. Padahal, Arusani diketahui menggunakan ijazah paket C atau sekolah non reguler.

Baca juga: Saksi Kasus Randi Ditekan, Ombudsman dan Aktivis HAM Sultra Kritik Kinerja Kepolisian

"Jadi, saat mendaftar sebagai Wakil Bupati Busel, ijazah ini yang digunakan Arusani," terangnya.

Ada pun bukti lain yang menyebutkan bahwa Arusani benar-benar bukanlah alumni MAN adalah surat pernyataan kepala sekolah, Mursali SPd, nomor: 58/Ma.24.06.3.1/KP.01.1/02/2017.

Di situ, kepala sekolah saat itu menyatakan, yang bersangkutan bukan alumni sekolah Agama tersebut.

"Di sini kita ketahui bahwa Arusani telah melakukan pembohongan publik dan Undang-Undang ITE," ungkapnya.

Kedatangan La Ode Tazrufin di Polres Buton guna memenuhi panggilan Polisi terkait laporan La Ode Arusani atas aksi unjuk rasa soal dugaan penggunaan dan penerbitan ijazah palsu SMP Arusani yang tengah di SP3 Polda Sultra.

Pihak Arusani tak terima atas tulisan di spanduk yang menyatakan "Tangkap Bupati Ijazah Palsu".

"Saya harap pihak Kepolisian tidak membeda-bedakan setiap laporan yang masuk. Dan saya akan tetap mengawal kasus ini sampai tuntas," terangnya.

Reporter: Deni Djohan

Editor: Kardin

TAG:
Baca Juga