Kronologi Suami Diduga Lakukan KDRT hingga Istri Tewas di Baubau

Elfinasari, telisik indonesia
Senin, 15 Januari 2024
0 dilihat
Kronologi Suami Diduga Lakukan KDRT hingga Istri Tewas di Baubau
Korban, SM (36) saat dilakukan evakuasi. Foto: Kolase

" Kronologis tragis terjadi di Lingkungan Perumnas, Kecamatan Kokalukuna, Kota Baubau. Seorang suami inisial AB (40) melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menyebabkan kematian istrinya "

BAUBAU, TELISIK.ID - Kronologis tragis terjadi di Lingkungan Perumnas, Kecamatan Kokalukuna, Kota Baubau. Seorang suami inisial AB (40) melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menyebabkan kematian istrinya, SM (36).

Tetangga korban, Hasna (43), memberikan detail peristiwa tersebut. Pada 12 Januari 2024, korban bertengkar dengan suaminya dan berlari ke rumah Hasna. Korban pun mengungkapkan rasa takutnya.

Kata Hasna, korban mengaku takut dengan suaminya lantaran ia diancam mau dibunuh.

Baca Juga: Diduga Cemburu, Picu Suami Bunuh Istri di Kota Baubau

"Saya suruh dia pulang tetapi korban mengatakan kalau dia bertengkar dan berteriak tolong," ucap Hasna saat bercerita kepada Telisik.id, Senin (15/1/2023).

Hari jumat malam sebelum kejadiannya itu suaminya hendak bicara ingin meminjam uang

“Malam itu suaminya dia beritahu saya, mba bisa saya pinjam uang Rp 1 juta? Kemudian saya bilangmi untuk apa? Suaminya bilang saya mau pulang di jawa” ucapnya saat bercerita

Kemudian, korban berpikir kalau ingin meminjam Rp 1 juta tidak mungkin untuk pulang dua orang,

“saya bilang kita mau pulang dengan siapa? Suaminya bilang sendiri. Saya bertanya lagi jadi istrinya? Tidak saya mau pulang sendiri” tutur Hasna (43) saat melanjutkan cerita

Kemudian pada Sabtu pagi, 13 Januari 2024, sekitar pukul 7.30 Wita saat itu sedang gerimis korban kembali bertengkar dengan suaminya dengan suara keras dan histeris.

Kemudian Hasna mencoba mendatangi rumah korban dan bertemu suami korban, namun pintu tidak dibuka.

“Mas ini ada apa? kenapa? Kemudian dijawab sudah mbak. Tidak apa-apa. Saya bilang saya samau dengar suaranya korban,” ujar Hasna.

Setelah suara terhenti, banyak tetangga yang datang dan mendengar karena teriakan histeris tersebut.

Sabtu siang, sekitar jam 10.00 Wita, Hasna mendengar teriakan lagi, meski tidak sekeras sebelumnya.

“Saat saya bersih-bersih warungku dan mau buang kotoran saya dengar teriakan lagi, tapi tidak terlalu keras seperti tadi pagi, akhirnya saya tidak terlalu peduli,” ucapnya.

“Terkhir mi kayaknya di situ, dan tidak ada lagi suara, mungkin sudah dibunuh suaminya saya tidak mengerti mi," katanya.

Baca Juga: Alami KDRT, Ibu Rumah Tangga di Baubau Ditemukan Tewas di Dapur Rumah

Ia juga menceritakan, setelah kejadian itu tidak ada lagi kejadian yang terdengar hingga tanggal 15 Januari 2024, ketika warga menemukan rumah korban terkunci dan korban telah meninggal.

Anisa (40), tetangga korban lainnya, menambahkan bahwa korban pada hari Jumat malam sebelum kejadian masih bercerita dan menyampaikan ketakutannya pulang karena ancaman KDRT.

“Nanti pagi tadi anak saya dengar dan memberitahukan saya bahwa SM (36) sudah meninggal,” tutur Anisa. (B)

Penulis: Elfinasari

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga