Bupati Buton Selatan Pacu Pembangunan 100 Hari Kerja, Listrik Jadi Prioritas Utama

Ali Iskandar Majid, telisik indonesia
Senin, 24 Maret 2025
0 dilihat
Bupati Buton Selatan Pacu Pembangunan 100 Hari Kerja, Listrik Jadi Prioritas Utama
Bupati Buton Selatan, Muhammad Adios (kanan), bersama Manager PLN UP3 Baubau, Bagus Cahyadi, saat teken MoU kerjabsama pembangunan pembangkit listrik di wilayah kepulauan beberapa waktu lalu. Foto: Ist.

" Bupati Buton Selatan, Muhammad Adios, menggandeng PT PLN untuk meningkatkan layanan kelistrikan di wilayahnya sebagai upaya merealisasikan program prioritas 100 hari kerjanya bersama Wakil Bupati La Ode Risawal "

BUTON SELATAN, TELISIK.ID – Bupati Buton Selatan, Muhammad Adios, menggandeng PT PLN untuk meningkatkan layanan kelistrikan di wilayahnya sebagai upaya merealisasikan program prioritas 100 hari kerjanya bersama Wakil Bupati La Ode Risawal.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Selatan menjalin kerja sama dengan PLN UP3 Baubau, yang dipimpin oleh Manager Agus Cahyadi, guna memperluas akses listrik di Pulau Batuatas.

Agus Cahyadi mengakui bahwa PLN telah menyalakan listrik di Pulau Batuatas melalui dukungan Pemkab Buton Selatan.

Saat ini, sekitar 400 pelanggan sudah menikmati jaringan dan pasokan listrik ke rumah mereka. Namun, jumlah ini masih dalam tahap perkembangan karena total pendaftar mencapai 700 pelanggan.

Baca Juga: Tiga Proyek Infrastruktur Jembatan di Kolaka Utara Terancam Batal Gegara Efisiensi Anggaran

Berdasarkan data PLN, ada sekitar 1.400 pelanggan yang akan terus dilayani hingga seluruh rumah tangga di pulau tersebut untuk mendapatkan akses listrik.

"Kami siap melayani dengan lebih baik, baik dari sisi daya, jam operasi, maupun aspek lain yang perlu ditindaklanjuti oleh pemda,” ujar Agus Cahyadi, melalui keterangan tertulis yang diterima telisik.id, Kamis (6/3/2025).

Selain Pulau Batuatas, Bupati Adios juga menaruh perhatian khusus terhadap permasalahan listrik di Kecamatan Siompu dan Kadatua. Ia menekankan bahwa listrik di kedua wilayah ini harus beroperasi selama 24 jam penuh.

Adios mengatakan hal ini sangat penting, terutama bagi para nelayan yang membutuhkan fasilitas cold storage (ruang khusus penyimpanan bersuhu dingin) untuk menjaga kualitas dan nilai jual hasil tangkapan mereka.

Baca Juga: Seminggu Jelang Lebaran 2025, Arus Mudik di Pelabuhan Tobaku-Siwa Masih Sepi

“Masalah listrik di Siompu dan Kadatua harus segera kita selesaikan. Nelayan butuh cold storage agar hasil tangkapannya tidak cepat rusak,” jelasnya.

Langkah strategis ini berusaha diwujudkan Adios untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di sektor kelistrikan.

Selain listrik, ia juga berkomitmen mengembangkan sektor perikanan dan kelautan guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. (C)

Penulis: Ali Iskandar Majid

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

TAG:
Baca Juga