PN Pasarwajo Dominan Tangani Kasus Asusila, Mayoritas Korban Anak di Bawah Umur

Iradat Kurniawan, telisik indonesia
Kamis, 07 Oktober 2021
0 dilihat
PN Pasarwajo Dominan Tangani Kasus Asusila, Mayoritas Korban Anak di Bawah Umur
Kantor Pengadilan Negeri Pasarwajo. Foto: Repro maps123.net

" Fudianto kemudian menjelaskan bahwa khusus pelaku dan korban anak di bawah umur ada sekitar 15 kasus, dan sebagian sudah inkrah atau berkekuatan hukum tetap "

BUTON, TELISIK.ID - Tahun ini Pengadilan Negeri Pasarwajo menangani perkara yang didominasi oleh kasus asusila.

Juru bicara PN Pasarwajo, Fudianto Setia Pramono, SH kepada awak media di PN Pasarwajo mengatakan, jumlah perkara pidana yang telah ditangani oleh Pengadilan Negeri Pasarwajo pada tahun ini ada sebanyak 15 perkara dengan korban anak di bawah umur, lain lagi dengan asusila dewasa.

“Dari jumlah kasus yang ada, mayoritas korbannya adalah anak di bawah umur yang tersebar di wilayah hukum PN Pasarwajo yaitu Kabupaten Buton, Buton Tengah, Buton Selatan, dan Kabupaten Bombana,” jelas Fudianto Setia Pramono, Rabu (6/10/2021).

Fudianto kemudian menjelaskan bahwa khusus pelaku dan korban anak di bawah umur ada sekitar 15 kasus, dan sebagian sudah inkrah atau berkekuatan hukum tetap.

"Ada juga pelakunya orang dewasa dan korbannya itu rata-rata anak di bawah umur,” tambahnya.

Selanjutnya kata Fudianto, penyebab terjadinya tindakan asusila tersebut adalah pasangan dalam status berpacaran. Juga karena kurangnya kontrol dari orang tua, seperti membebaskan anak-anaknya berpacaran. Selain itu, penyebab lainnya bermula ketika menonton video porno melalui HP android.

Baca Juga: Soal Penarikan Mobil Sepihak, Ini Jawaban Kacab Adira Baubau

Baca Juga: Resmi Jadi Pj Sekda Koltim, Ini Harapan Karo Pembangunan Setda Sultra

“Jadi rata-rata mereka pacaran, dan kurangnya kontrol dari orang tua yang kurang memberikan pemahaman agama bahkan memberi kebebasan kepada anak-anaknya,” tuturnya.

Kata Fudianto, salah satu upaya untuk menekan terjadinya tindakan asusila di wilayah hukumnya, antara lain yaitu bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat melalui sosialisasi.

“Kami tidak langsung sosialiasi ke masyarakat, tapi kami bekerjasama dengan pemerintah daerah seperti pada saat ada bimbingan-bimbingan teknis,” imbuhnya. (C)

Reporter: Iradat Kurniawan

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga