Bupati Wakatobi Minta Pembangunan Jembatan Jangan Sulitkan Akses Perahu Nelayan
Boy Candra Ferniawan, telisik indonesia
Jumat, 30 Juli 2021
0 dilihat
Pembangunan jembatan penghubung antara Desa Horuo dan Desa Mantigola. Foto: Ist.
" Masyarakat Desa Horuo dan Desa Mantigola di Kecamatan Kaledupa, Kabupaten Wakatobi, mengeluhkan pembangunan jembatan penghubung yang menyulitkan para nelayan. "
WAKATOBI, TELISIK.ID - Masyarakat Desa Horuo dan Desa Mantigola di Kecamatan Kaledupa, Kabupaten Wakatobi, mengeluhkan pembangunan jembatan penghubung yang menyulitkan para nelayan.
Setelah mendapat keluhan dari masyarakat, Bupati Haliana dengan sigap meninjau langsung pembangunan proyek tersebut.
Haliana menanyakan perencanaan proyek tersebut karena berdasarkan informasi yang diterima dari masyarakat, para nelayan di Desa Horuo dan Desa Mantigola sangat kesulitan akses keluar masuk perahu mereka dari dan ke perkampungan karena ditutupnya akses keluar masuk.
“Menurut masyarakat ini tidak efektif, karena yang diharapkan nelayan disni adalah sampan atau perahu nelayan bisa berlalu-lalang. Kalau dengan sistem seperti ini, orang mau menyeberang dari sisi barat ke sisi timurnya tidak bisa, harus putar keluar, sementara jaraknya cukup jauh,” ungkap Bupati Wakatobi, Haliana Dalam sidaknya di Pulau Keledupa, Jumat (30/7/2021).
Baca juga: Gegara Kabid Diklat Pim III, 19 CASN Muna Belum Ikut Orientasi
Baca juga: PAD Sektor Pariwisata di Kolut Meningkat Meski Kunjungan Wisatawan Dibatasi
Sementara itu di tempat yang sama, Kepala Desa Mantigola, Nurdin mengatakan, perlu adanya selat agar dengan adanya jembatan penghubung antara Horuo Darat dan Mantigola, masyarakat yang melakukan aktivitas melaut bisa berlalu lalang.
"Mumpung Pak Bupati datang, mudah-mudahan apa yang kami ingin dan keluhkan bisa direspon,” ucap Nurdin.
Hal yang sama disampaikan oleh Kepala Desa Horuo, Bambang, yang meminta supaya pembangunan jembatan itu sebaiknya didesain ulang.
"Agar kegiatan masyarakat lebih efektif sebaiknya didesain ulang karena keluhan masyarakat terutama nelayan yang sangat merasa disulitkan," keluh Bambang.
Saat meninjau pembangunan jembatan, bupati tidak bertemu kontraktornya karena tidak berada di lokasi. Sehingga Haliana menyampaikan kepada masyarakat agar mengadukan keberatan secara resmi. Sehingga Pemda akan melayangkan surat ke dinas terkait sebelum menghabiskan dana terlalu banyak. (A)
Reporter: Boy Candra Ferniawan
Editor: Haerani Hambali