Bachtiar Adnan Kusuma Gerakkan Anak-anak di Desa Napa Buton Tengah untuk Tingkatkan Budaya Baca

Nur Fauzia, telisik indonesia
Kamis, 01 Agustus 2024
0 dilihat
Bachtiar Adnan Kusuma Gerakkan Anak-anak di Desa Napa Buton Tengah untuk Tingkatkan Budaya Baca
Salah satu tokoh literasi dan penulis nasional hadi di Buton Tengah untuk tingkatan budaya membaca kepada masyarakat Desa Napa. Foto: Ist

" Buton Tengah menjadi salah satu kabupaten dengan Indeks Pembangunan Literasi (IPL) terendah di Sulawesi Tenggara "

BUTON TENGAH, TELISIK.ID - Buton Tengah menjadi salah satu kabupaten dengan Indeks Pembangunan Literasi (IPL) terendah di Sulawesi Tenggara.

Salah satu tokoh literasi dan penulis nasional, Bachtiar Adnan Kusuma menggerakkan puluhan anak-anak dan orang tua di Desa Napa, Kabupaten Buton Tengah untuk meningkatkan budaya membaca.

Bachtiar memboyong anak-anak dan istrinya hadir di Taman Baca Cuilan Bhakti Kaompu Napa untuk menggerakkan para keluarga di desa tersebut, agar menjadikan budaya membaca sebagai kebutuhan primer di setiap satuan keluarga di Desa Napa.

Kata dia, tidak ada daerah yang maju jika masyarakatnya tidak memiliki budaya membaca yang tinggi. Jika budaya membaca tumbuh dan berkembang dari setiap keluarga, sambung Bachtiar, maka akan terbentuk masyarakat yang memiliki budaya ekosistem literasi yang kuat.

Baca Juga: KPU Muna Diduga Jebak Plt Bupati dalam Pengusulan Sekretariat PPK

"Penguatan ekosistem membaca haruslah berbasis keluarga dan dimulai dari keluarga pra menikah, menikah, dan pasca menikah," ujarnya, Kamis (1/8/2024).

Ketua Forum Nasional Perkumpulan Penerima Penghargaan Tertinggi Nugra Jasadharma Pustaloka Perpustakaan Nasional itu menambahkan, jika setiap calon pasangan keluarga subur diberikan edukasi awal tentang pentingnya nutrisi literasi bagi anak-anaknya maka dengan kesadaran kolosal akan menempatkan kegiatan membaca menjadi hal yang penting sejak dini.

Baca Juga: Harmin Ramba Serahkan Tiga Unit Mobdis ke Sekda Konawe

Maka dari itu, lanjut Bachtiar, ia akan membuat gerakan satu buku, satu ibu, dan satu minggu di Buton Tengah. Hal ini dilakukan agar dapat menggeser posisi Buton Tengah sebagai kabupaten dengan Indeks Pembangunan Literasi (IPL) terendah di Sulawesi Tenggara.

Sementara itu, pendiri Taman Baca Cuilan Bhakti Kaompu Napa, Abdul Madjid Turuki, menyampaikan apresiasi kehadiran Bachtiar Adnan Kusumadan bersama keluarga.

"Kami betul-betul sangat memeroleh penghormatan dan penghargaan atas kehadiran tokoh literasi Nasional yang ikhlas menempuh perjalanan kurang lebih 120 kilometer pulang pergi dari Puskesmas Sangia Wanbulu ke Taman Baca Cuilan Bhakti," pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Camat Mawasangka, Kepala Desa Napa, pustakawan, guru-guru serta siswa siswi di Buton Tengah. (C)

Penulis: Nur Fauzia

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga