Buton Selatan Tarancam Banjir dan Tanah Longsor
Deni Djohan, telisik indonesia
Jumat, 10 Januari 2020
0 dilihat
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buton Selatan, Zamaluddin. Foto: Istimewa
" Untuk itu BPBD Busel mengimbau kepada masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspadaan memasuki musim hujan tahun ini. "
BATAUGA, GELISIK.ID - Sejak hutan jati di Kecamatan Sampolawa gundul dirambah para mafia kayu, Buton Selatan (Busel) mulai terancam banjir dan tanah longsor. Ancaman itu datang ketika memasuki musim penghujan seperti saat ini.
Baca Juga: Cuaca Ekstrim, Dishub Bersama Tim Terpadu Cek Kelengkapan Kapal
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Busel, Zamalufdin, mengatakan, kerawanan terjadinya banjir dan longsor itu menjadi perhatian serius untuk BPBD. Ada dua wilayah di Busel yang rawan bencana banjir dan tanah longsor. Kedua wilayah itu yakni Kecamatan Batauga dan Kecamatan Sampolawa.
"Untuk itu BPBD Busel mengimbau kepada masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspadaan memasuki musim hujan tahun ini," kata Zamaluddin saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu.
Kata dia, pihaknya terus memantau dan mengupdate setiap informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait prakiraan cuaca untuk kemudian diteruskan kepada para petugas yang berada di setiap kecamatan di Busel.
Berdasarkan informasi BMKG, sejak bulan Desember 2019 hingga Februari 2020 akan terjadi hujan lebat disertai angin kencang. Untuk mengantisipasi itu, BPBD menempatkan porsenil di beberapa titik yang dianggap rawan bencana dan bekerjasama Dengan TNI, polri dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Busel.
"Banjir dan tanah longsor biasanya terjadi karena kerusakan lingkungan, hutan gundul karena penebangan pohon secara besar-besar tanpa memperhatikan sisi lain hutan sebagai wilayah serapan air," pungkasnya.
Reporter: Deni Djohan
Editor: Rani