Cekcok Soal Kelapa, Warga di Kupang Tewas Diparangi
Berto Davids, telisik indonesia
Minggu, 23 Mei 2021
0 dilihat
Pemilik kelapa yang tewas diparangi. Foto: Ist.
" Pada saat pelaku menurunkan kelapa dari pohon, korban langsung menegur dan bilang itu kelapa miliknya sehingga keduanya pun cekcok. Karena cekcok pelaku secara spontan langsung memarangi korban berkali-kali hingga jatuh bersimbah darah "
KUPANG, TELISIK.ID - Nasib tragis dialami Bernat Faot (52), seorang pemilik pohon kelapa di Desa Fatukanutu, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang, Provinsi NTT, pada Minggu (23/05/2021) sore.
Korban Bernat Faot tewas diparangi Romelos Agustinus Taraen (49) yang mencuri kelapanya.
Pejabat Humas Polres Kupang, Aiptu Randy Hidayat mengatakan, kejadian bermula saat korban Bernat Faot yang merupakan pemilik kelapa memergoki pelaku Romelos sedang memanjat pohon kelapanya.
Ia menerangkan, pelaku memanjat pohon kelapa itu karena pelaku mengklaim bahwa pohon kelapa tersebut tumbuh di atas tanahnya, tetapi korban tidak terima dengan hal itu.
Baca Juga: Petaka Miras di Muna, Satu Warga Tewas dan Dua Luka Berat
"Pada saat pelaku menurunkan kelapa dari pohon, korban langsung menegur dan bilang itu kelapa miliknya sehingga keduanya pun cekcok. Karena cekcok pelaku secara spontan langsung memarangi korban berkali-kali hingga jatuh bersimbah darah," tuturnya.
Ia menambahkan, pelaku memarangi korban di kepala bagian belakang dan pelipis kanan hingga tewas di tempat.
"Pelaku juga sempat melarikan diri setelah memarangi korban. Warga yang melihat itu langsung melapor ke Polsek Kupang Timur," ujarnya.
Menerima laporan itu, jajaran Polsek Kupang Timur dipimpin Kapolsek Iptu Viktor Saputra dan KSPKT, Ipda Mansur Saleh beserta Tim Inafis Polres Kupang langsung terjun ke lokasi kejadian untuk olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi.
Baca Juga: 11 Hari Kabur, Tahanan Narkoba Polda Sultra Kembali Dibekuk
"Keterangan saksi sudah diambil. Sedangkan pelakunya masih dalam pengejaran," ungkapnya.
Dari informasi yang dihimpun Telisik.id, korban ditemukan oleh warga dalam kondisi tak bernyawa. Korban mengenakan celana pendek dan baju kaos garis-garis.
Korban juga ditemukan dalam kondisi menyamping ke kiri, dan kaki korban terendam air yang ada diantara pepohonan. (B)
Reporter: Berto Davids
Editor: Fitrah Nugraha