Cerita Penjual Siomai Keliling, Omzet Menurun Selama Ramadan

Erni Yanti, telisik indonesia
Minggu, 07 April 2024
0 dilihat
Cerita Penjual Siomai Keliling, Omzet Menurun Selama Ramadan
Penjual siomai keliling saat melayani pembeli di depan kampus baru UHO Jl. H.E.A Mokodompit. Foto: Erni Yanti/Telisik

" Seorang pedagang siomai keliling, Kifli (37), menceritakan omzetnya yang menurun selama bulan Ramadan "

KENDARI, TELISIK.ID - Seorang pedagang siomai keliling, Kifli (37), menceritakan omzetnya yang menurun selama bulan Ramadan. Selama Ramadan, ia hanya menjual pada sore hari sampai malam hari. Karena hanya beberapa jam saja, pendapatan yang diperoleh pun sangat sedikit.

Saat ditemui Telisik.id Sabtu (6/4/2024) malam, Kifli sedang menunggu pembeli. Namun karena sudah larut malam, ia memutuskan untuk pulang meski dagangannya belum habis.

Kifli selalu optimis dan yakin bahwa rezeki itu sudah diatur. Ia tetap menjalankan aktivitasnya sebagai pedagang siomai setiap hari, meski kadang hasilnya tak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya.

Biasanya, Kifli mulai berjualan pukul 17:00 jelang buka puasa sampai pada malam hari pukul 22:00 Wita. Ia juga menceritakan alasannya tidak menetap di satu tempat dan memilih berkeliling.

"Saya berjualan pindah-pindah mbak. Nda ada tempat mangkal tetap, sekarang saya berjualan di sini tunggu sampai habis terus pulang," kata Kifli.

Baca Juga: Kisah Penjahit Sepatu di Kendari yang Sepi Pelanggan, Terpaksa Merangkap Jualan Gorengan

Menjual siomai merupakan pekerjaan yang dijalani Kifli sejak lama,. Di bulan Ramadan kifli hanya mendapatkan omzet Rp 400 ribu sampai Rp 500 ribu, berbeda dengan hari-hari biasa.

"Pendapatan Alhamdulilah mencukupi. Kadang kalau ikan mahal, harus pikir kembali modal, apalagi ikan tidak bisa disimpan lama," ucap Kifli.

Kifli juga kadang berpikir untuk mencari tempat mangkal, tapi karena siomai yang dijualnya siomai kukus, jadi menurutnya lebih laku kalau dijual keliling.

Setelah Ramadan, Kifli akan lebuh fokus berjualan lagi agar omzetnya bisa meningkat kembali. Menurutnya, di bulan Ramadan ini harusnya dia lebih banyak beribadah, bukan malah sibuk kerja.

Sementara Andrian salah seorang pembeli yang sering nongkrong mengatakan, berjualan tidak semudah itu apalagi harus berpindah-pindah tak menentu, namun dengan keadaan seperti itu harus tetap disyukuri.

Baca Juga: Penjual Pisang Keliling Ini Berhasil Kuliahkan Anak hingga Sarjana

"Harus disyukuri begitulah orang mencari rezeki, susah senang itu pasti dilalui," katanya.

Pembeli lainnya, Anti mengatakan, sering melihat Kifli di bagian kampus UHO Jl. H.E.A Mokodompit pada tengah malam saat hendak pulang.

"Sering saya lihat itu bapak, tapi tidak menetap kayaknya karena tempat itu ada pemiliknya. Tapi kalau tengah malam juga dia menjual tidak terlaku banyak yang beli," kata Anti. (A)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga