Cerita Mistik Arwah Maling Korban Main Hakim Sendiri, Darah Berceceran dan Bau Amis Menyengat

Ahmad Jaelani, telisik indonesia

Kamis, 18 September 2025

0 dilihat

Seorang maling tewas dikeroyok warga, meninggalkan kisah mistik arwah gentayangan yang menyeramkan. Foto: Repro nationalgeorafic

KAWARAWANG, TELISIK.ID - Kematian seorang maling motor yang tewas dikeroyok massa di Karawang menyisakan kisah mistik yang masih dibicarakan warga hingga kini.

Darah yang berceceran di tanah lapang dan bau amis yang menyengat diyakini menjadi awal dari teror panjang yang menghantui kampung tersebut.

Kejadian bermula ketika seorang pria tertangkap basah mencoba mencuri motor. Amarah warga meledak, mereka menghujani tubuhnya dengan kayu dan batu hingga jasadnya hancur.

Ahmad, salah satu saksi, masih mengingat jelas malam mencekam itu. “Tangannya sudah gak berbentuk, darah di mana-mana, baunya amis banget,” tuturnya dengan wajah serius, dikutip dari suara.com jaringan telisik.id, Kamis (18/9/2025).

Baca Juga: Mistik: Cerita Horor Keluarga Rela Tumbalkan Anak Demi Pesugihan

Sejak tragedi itu, suasana kampung berubah. Malam-malam menjadi penuh ketegangan, suara rintihan lirih terdengar dari lapangan tempat maling tersebut tewas.

Beberapa warga mengaku mendengar ketukan pintu diikuti suara memohon ampun. Bahkan, bayangan hitam sering terlihat berdiri diam di kegelapan.

Pak Amo, tukang bakso keliling, menjadi orang pertama yang melihat sosok menyeramkan.

“Matanya kayak kosong, bajunya compang-camping, gue lari langsung ninggalin gerobak,” kisahnya.

Kejadian serupa juga dialami Pak Didi, tukang somay, yang mengaku sempat berkomunikasi batin dengan arwah tersebut. Menurutnya, sosok itu menyesali perbuatannya dan meminta keluarganya tidak disalahkan.

Gangguan semakin meresahkan. Anak-anak jatuh sakit tanpa sebab, ibu-ibu enggan menjemur pakaian malam hari, hingga muncul jeritan misterius di dini hari.

Baca Juga: Mistik: Cerita Horor Ritual Pesugihan Kaya Raya 6 Tahun, Anak jadi Tumbal dan Rumah Ludes Terbakar

Bahkan, Pak RT sempat hilang sehari penuh sehingga warga menduga ia menjadi korban makhluk gaib.

Beberapa hari kemudian, polisi berhasil menangkap tiga pemuda yang memprovokasi pengeroyokan. Setelah itu, suasana kampung perlahan tenang. Lapangan yang dulu menjadi saksi bisu amuk massa ditimbun dan berubah menjadi taman bermain. Meski begitu, Ahmad mengaku masih dihantui mimpi buruk.

“Gue pernah lihat siluet orang berdiri di tengah lapangan habis Subuh. Kayak orang megang kayu, diam aja,” kenangnya.

Kini kampung itu sudah maju dengan perumahan baru dan jalan beraspal. Namun cerita mistik tentang arwah maling yang gentayangan tetap menjadi legenda lokal, diceritakan dari mulut ke mulut setiap malam Jumat. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS