Cerita Sang Ayah Tentang Waode Sebelum Populer di Pop Academy Indosiar

Ridwan Amsyah, telisik indonesia
Minggu, 17 Januari 2021
0 dilihat
Cerita Sang Ayah Tentang Waode Sebelum Populer di Pop Academy Indosiar
Waode Heni semasa kecil bersama kedua orang tuanya, La Ode Bandri dan Wa Ode Gusti Munarti. Foto: Repro IG @odewh

" Jangan sombong, pujian orang agar dijadikan motivasi untuk berusaha memberikan yang terbaik, hormat kepada orang tua, kepada fans jangan sombong. "

BAUBAU, TELISIK.ID - Waode Heni Andraini atau akrab disapa Waode berhasil lolos ke babak grand final Pop Academy Indosiar.

Banyak hal menarik yang belum diketahui tentang sosok 23 tahun yang mengharumkan nama Kota Baubau serta Sulawesi tenggara itu.

Ditanyai tentang Waode via telepon pada Sabtu petang (16/01/2020), ayah Waode Heni, La Ode Bandri mengatakan, bakat Waode sudah terlihat sejak masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak (TK).

 

Waode Heni. Foto: Repro Instagram

 

Saat itu, kata ayahnya, di umur 4 tahun sifat-sifat kemandirian dalam diri Waode telah muncul, dan di usianya yang ke-8 tahun saat itu sekira tahun 2003-2004, Waode meminta izin untuk mengikuti lomba karaoke di kampung halamannya Kelurahan Wameo, Kota Baubau.

Ayahnya langsung menuruti permintaan tersebut, namun dalam hati kecil belum terlalu yakin akan kemampuan Waode. Kesungguhan Waode mengikuti lomba tersebut membuatnya dinobatkan sebagai juara ketiga.

Ayahnya belum yakin akan bakat menyanyi yang ada pada anaknya. Namun saat mendengar info ada lomba lagi, Waode kemudian didaftarkan untuk ikut, dan Waode berhasil menjadi runner-up. Mulai saat itu ayahnya mulai menyadari bahwa Waode memiliki bakat menyanyi yang selama ini tidak diketahuinya.

Saat masuk di bangku SMP, Waode banyak dibimbing oleh Pak Bariun, guru sekaligus teman ayahnya. Berbagai prestasi diraihnya pada saat itu. Mulai dari lomba debat bahasa inggris hingga lomba bercerita bahasa inggris (story telling) tingkat kota maupun tingkat provinsi.

Baca juga: Hari Pertama Misi Kemanusiaan Gempa Sulbar, Brimob Polda Sulsel Bangun Dapur Umum

Di bangku SMA level Waode terus dinaikkan, lomba-lomba setingkal Festifal Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) juga diikutinya. Dia juga merupakan salah satu siswa yang mengikuti FLS2N dua kali secara berturut-turut dan selalu meraih juara. Terakhir di LFS2N ia meraih juara satu Putri Laraswara di Kota Semarang.

Tamat dari SMA, Waode meminta pada orang tuanya agar diizinkan kuliah di Jakarta. Ayahnya yang mendukung penuh bakat anaknya langsung menyetujui dengan syarat masuk di perguruan tinggi dengan cara bebas tes.

"Alhamdulillah dia bebas tes di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), karena prestasinya," ucap ayahnya.

Dengan vokalnya yang berkarakter, Waode juga beberapa kali mengikuti lomba mewakili kampusnya, dan selalu juara. Lomba terakhir yang diikuti adalah Bintang Radio Indonesia dan dia berhasil meraih juara satu pada saat itu di Bogor.

Dengan prestasi-prestasi tersebut, kata La Ode Bandri, Waode makin mandiri dan dia membiayai kuliahnya hingga berhasil menyelesaikannya di tahun 2019 dengan predikat Cumlaude.

Saat ini ia tengah mengikuti kompetisi Pop Academy Indosiar dan berhasil lolos hingga babak grand final. Sang ayah berharap Waode tetap menjadi dirinya sendiri dan tidak sombong.

"Jangan sombong, pujian orang agar dijadikan motivasi untuk berusaha memberikan yang terbaik, hormat kepada orang tua, kepada fans jangan sombong," harap La Ode Bandri. (B)

Reporter: Ridwan Amsyah

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga