Cuaca Tidak Stabil, Nelayan di Teluk Pasarwajo Keluhkan Tangkapan Makin Menurun

Febriyani, telisik indonesia
Rabu, 12 Juli 2023
0 dilihat
Cuaca Tidak Stabil, Nelayan di Teluk Pasarwajo Keluhkan Tangkapan Makin Menurun
Cuaca tidak stabil, nelayan di Teluk Pasarwajo, Kabupaten Buton, mengeluh hasil tangakapn yang kian berkurang. Foto Febriyani/Telisik

" Nelayan yang melaut di area Teluk Pasarwajo mengeluh dengan hasil tangkapan yang semakin menurun "

BUTON, TELISIK.ID - Nelayan di Kelurahan Kambula-mbulana, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, mengeluhkan kondisi cuaca yang tidak stabil, menyebabkan pendapatan melaut pun berkurang.

Nelayan yang melaut di area Teluk Pasarwajo mengeluh dengan hasil tangkapan yang semakin menurun. Pada siang hari terlihat perahu nelayan mulai berdatangan, bersandar pada tempat pendaratan di pantai Gazebo Kelurahan Kambula-mbulana.

Mereka mengeluh dengan hasil tangkapan yang semakin menurun, yang hanya bisa balik modal, bahkan kadang tidak dapat sama sekali.

"Sekarang ini cuaca tidak menentu, pendapatan kami para nelayan juga ikut menurun. Terlebih kami nelayan kecil yang hanya pakai perahu kecil (ketinting). Kami hanya bisa melaut di sekitaran teluk, yang sekarang hasil tangkapannya semakin menurun," keluh Erik, salah seorang nelayan di sela-sela aktivitasnya di pantai, Rabu (12/7/2023).

Erik juga menambahkan bahwa kondisi cuaca dulu dengan sekarang sangat berbeda. Sekarang cuaca sulit untuk ditebak. Seharusnya musim angin timur menjadi musim laut yang tenang bagi nelayan untuk melaut,  tapi tiba-tiba angin barat datang.

Baca Juga: Akibat Cuaca Ekstrem Sebuah Mobil Tertimpa Pohon Tumbang di Kolaka Timur

"Hal ini membuat kami nelayan tradisional merasa kesulitan mencari ikan," tambahnya.

Biasanya kedatangan angin berat selalu disertai dengan gelombang yang besar, sehingga sangat berisiko bagi para nelayan. Berkurangnya hasil tangkapan juga berimbas pada belanja rumah tangga yang mesti dikurangi. Hal ini membuat para ibu-ibu mengeluh. Mereka harus mengurangi belanja bahan pokok, selain itu biaya sekolah anak-anak semakin tinggi, terutama perlengkapan seragam sekolah.

"Nelayan itu menggantungkan hidupnya dengan laut. Kami sebagai Ibu rumah tangga yang suami kami seorang nelayan, hanya bisa berharap yang terbaik. Meskipun penghasilan kurang, yang penting suami datang dengan selamat," ungkap Juhria.

Baca Juga: Meski Cuaca Ekstrem Masyarakat Wakatobi Nekat Berlayar

Bahkan seorang nelayan, Jufrin Afram, beralih profesi menjadi tukang ojek, untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

"Mengingat hasil tangkapan yang berkurang, untuk sementara ngojek, Alhamdulillah sehari minimal delapan puluh ribu saya dapat. Allhamdulillah dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, yang penting banyak bersyukur saja," tukasnya.

Dengan kondisi seperti ini para nelayan hanya bisa pasrah dan berharap cuaca akan stabil dan hasil tangkapan melimpah kembali, agar mereka tidak perlu melaut ke luar daerah. (A)

Penulis: Febriyani

Editor: Haerani Hambali 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga