Sampel BBM Diduga Oplosan di Muna Dibawa ke Lemigas Makassar
Sunaryo, telisik indonesia
Sabtu, 08 Maret 2025
0 dilihat
Polres Muna saat melakukan pengecekan dan pengambilan sampel BBM di SPBU, Sabtu (8/3/2025). Foto: Sunaryo/Telisik
" Kepolisian Resor (Polres) Muna bergerak cepat menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait dengan dugaan bahan bakar minyak (BBM) yang dioplos "


MUNA, TELISIK.ID- Kepolisian Resor (Polres) Muna bergerak cepat menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait dengan dugaan bahan bakar minyak (BBM) yang dioplos.
Sat Reskrim Polres Muna melakukan pengecekan dan pengambilan sampel BBM jenis pertalite dan pertamax yang diambil dari tiga stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), Sabtu (8/3/2025).
Pengecekan melibatkan Pertamina P. atra Niaga Marketing Operasional Regional Sulawesi Fuel Terminal Pulau Muna dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Perdagin) Muna.
Baca Juga: Masyarakat Tolak Pemugaran Masjid 4 Abad Keraton Liya Wakatobi, Biaya Rp 100 Juta dari Bank Indonesia
Kasat Reskrim Polres Muna, AKP Arsangka, menerangkan bahwa pengecekan dan pengambilan sampel dilakukan untuk menjawab keluhan masyarakat yang kendaraannya mengalami kerusakan usai mengisi BBM jenis pertalite di SPBU.
Sampel BBM yang diambil jenis pertalite di SPBU dan dua dealer sepeda motor untuk dilakukan uji laboratorium Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) di Makassar.
Lemigas merupakan balai besar yang berada di bawah Direktorat Jenderal (Ditjen) Migas, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Lembaga ini berada dalam kewenangan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia.
"Sampelnya kita sudah amankan dan akan kita bawa ke (Lemigas) Makassar untuk diuji di laboratorium," kata Arsangka.
Arsangka mengatakan, sampel yang diambil dari SPBU maupun dealer densitasnya menunjukkan. spesifikasi masih sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Ditjen Migas.
Baca Juga: Pipa Pembagi dan Penyambung Perumda Air Minum Tirta Sugi Laende Muna Dicuri
"Perbedaanya, sampel BBM dari dealer memiliki densitas lebih tinggi dibanding dari SPBU," ujarnya.
Sementara itu, Manager Pertamina Fuel Pulau Muna, Moh Ali Hamka, menerangkan bahwa pengujian BBM akan dibahas setelah hasil uji labolatorium Lemigas keluar, dengan estimasi pemeriksaan selama dua hari.
"Kita menunggu saja hasil uji labnya (Lemigas)," timpalnya. (B)
Penulis: Sunaryo
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS