Jumlah Meningkat, Jawa Timur Bakal Bangun Shelter Khusus ODGJ

Try Wahyudi Ary Setyawan, telisik indonesia
Rabu, 08 Maret 2023
0 dilihat
Jumlah Meningkat, Jawa Timur Bakal Bangun Shelter Khusus ODGJ
Sekda Jawa Timur Adhy Karyono memastikan rencana pembangunan shelter khusus ODGJ di Kabupaten Pasuruan. Pembangunan shelter tersebut rencananya direalisasi pada tahun depan. Foto: Ist.

" Jawa Timur akan membangun shelter khusus untuk orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) yang rencananya bakal dibangun di Kabupaten Pasuruan, pada tahun 2024 mendatang "

SURABAYA, TELISIK.ID - Jawa Timur akan membangun shelter khusus untuk orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) yang rencananya bakal dibangun di Kabupaten Pasuruan, pada tahun 2024 mendatang.

Shelter tersebut bakal dibangun di atas lahan seluas 2,5 hektare dengan kapasitas tampung 250 orang.

"Insya Allah tahun depan akan kita bangun lahan tersisa yang ada di belakang gedung lama untuk bisa menampung lebih banyak pasien ODGJ," jelas Sekretaris Daerah Jawa Timur, Adhy Karyono, Rabu (8/3/2023). 

Baca Juga: Alasan Emak-emak di Surabaya Dukung Anies Baswedan

Menurutnya, pembangunan shelter bagi ODGJ sangat penting, sebab keberadaan shelter memiliki 3 fungsi, yakni sebagai hunian sementara baik pra maupun pasca rehabilitasi medik, sebagai wadah rehabilitasi sosial dan pusat edukasi masyarakat tentang kesehatan jiwa.

"Apalagi Gubernur Khofifah sangat peduli terhadap pelayanan publik, utamanya yang menerima manfaat penyandang masalah sosial," ungkapnya.  

Lebih lanjut, rencana pembangunan shelter harus memperhatikan perencanaan yang baik dan memenuhi standar pelayanan dari rehabilitasi sosial secara nasional. Sebab, kata Adhy, bangunan baru tidak hanya untuk shelter, tetapi juga dilengkapi dengan fasilitas pelayanan rehabiilitasi sosial dan administrasi.

"Seperti perkantoran, asrama, ruang isolasi dan ruang makan. Semua kebutuhan fasilitas pendukung akan disiapkan di kompleks yang baru.” jelasnya.

Sementara itu Kepala Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Bina Laras Dinas Sosial (UPT RSBL) Pasuruan, Juniandri Purnama menambahkan, bangunan lama dibangun pada tahun 1992. Melihat kondisi saat ini, dirinya mengaku memang sudah saatnya dilakukan renovasi dan penambahan bangunan.

Apabila, jika tidak segera direnovasi atau dilakukan penambahan bangunan, lanjutnya, akan berpengaruh terhadap pelayanan serta kenyamanan penghuni, utamanya keselamatan pasien ODGJ.

Baca Juga: HP Meledak di Pesawat Lion Air Tujuan Kupang-Surabaya, Cabin Karpet Terbakar

"Jumlah penghuni RSBL Pasuruan sebanyak 200 orang yang terdiri dari 68 perempuan dan 132 laki-laki. Mereka dikelompokkan menjadi tiga bagian, yakni kelompok berat, sedang dan ringan," tuturnya.

Dirinya pun berharap rencana rehabilitasi bangunan serta pembangunan di lahan sisa yang terletak di belakang gedung lama benar-benar terwujud.

"Semoga rencana tersebut terwujud mengingat jumlah antrean pasien yang mengalami masalah kejiwaan cukup banyak," ungkapnya. (B)

Penulis: Try Wahyudi Ari Setyawan

Editor: Kardin 

 

BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga