Dampak COVID-19, Pelaku Usaha di Kendari Merugi Jutaan Rupiah

Siswanto Azis, telisik indonesia
Minggu, 05 April 2020
0 dilihat
Dampak COVID-19, Pelaku Usaha di Kendari Merugi Jutaan Rupiah
Owner PT. Rahmat Abubakar, Waode Alina Foto: Ist

" Kalau sebelumnya, selalu ji ada penjualan. Permintaan untuk restoran dan perhotelan sekitar 10-15 tabung setiap hari. "

KENDARI, TELISIK.ID - Dampak penyebaran COVID-19 ternyata sangat berdampak bagi para pelaku usaha. Mereka mengalami kerugian hingga jutaan rupiah.

Beberapa sektor usaha di Sulawesi Tenggara mulai merugi akibat pandemi COVID-19. Para pengusaha pun memilih menutup usahanya untuk mencegah kerugian yang lebih banyak.

Sejumlah hotel di Kota Kendari, mulai dari kelas bintang empat hingga kelas melati sepi dari pengunjung. Bahkan pesanan room dari pelanggan sejak sepekan lalu semua dibatalkan sejak surat edaran tentang kesiapsiagaan dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19 serta imbauan Wali Kota Kendari.

Baca juga: Kota Kendari Jadi Wilayah Transmisi Lokal Penyebaran COVID-19

Salah satu agen LPG non PSO PT. Rahmat Abubakar, mengaku, akibat dampak virus COVID-19, saat ini mengalami penurunan penjualan cukup drastis, yakni di kisaran 40 hingga 50 persen.

Waode Alina mengatakan, adanya kebijakan pembatasan aktifitas masyarakat menyebabkan sejumlah hotel dan restoran terpaksa tutup. Hal ini pula yang mempengaruhi turunnya penjualan gas LPG.

"Kalau sebelumnya, selalu ji ada penjualan. Permintaan untuk restoran dan perhotelan sekitar 10-15 tabung setiap hari," ujar Alina, Minggu (5/4/2020).

Baca juga: Hugua: Alokasi APBD Penanganan Virus COVID-19 Segera Direalisasikan

 

Alina mengatakan, saat ini pihaknya hanya menerima permintaan dari kebutuhan rumah tangga, sedangkan untuk perhotelan dan restoran sudah nihil permintaan.

"Dengan kondisi saat ini, alhamdulilah masih ada permintaan dari kebutuhan rumah tangga," katanya.

Alina menambahkan, kendati permintaan gas LPG saat ini menurun, namun Ia masih terus berusaha menguatkan diri dalam menghadapi kondisi pasar yang saat ini lesu. Tetapi, persoalan yang tengah dihadapi saat ini tak hanya terjadi di Indonesia, melainkan menjadi persoalan dunia. Sehingga, mau tidak mau kondisi ini harus diterima.

"Masalah keuangan memang kita was-was juga sih. Tapi mau diapa juga, karena ini kan kondisi dunia, sehingga sebagai mitra Pertamina, tetap saya berusaha untuk melakukan sesuai apa yang disampaikan pihak Pertamina, " tutup Alina.

 

Reporter: Dul

Editor: Rani

Baca Juga