Dapat Restu Kementerian, Pemkot Kendari Segera Poles Kawasan Kumuh di Puday-Lapulu

Musdar, telisik indonesia
Minggu, 27 Juni 2021
0 dilihat
Dapat Restu Kementerian, Pemkot Kendari Segera Poles Kawasan Kumuh di Puday-Lapulu
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir. Foto: Musdar/Telisik

" Untuk memoles kawasan kumuh Puday-Lapulu Pemkot Kendari membutuhkan anggaran sebesar Rp 98 miliar "

KENDARI, TELISIK.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari akan segera mulai melakukan penataan kawasan kumuh di Kelurahan Puday dan Lapulu melalui Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) tahun 2021.

Kepastian itu setelah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyetujui usulan anggaran Pemkot sebesar Rp 56,6 miliar untuk program Kotaku 2021.

"Alhamdulillah untuk Lapulu-Puday sudah disetujui. Kita juga sudah melakukan upaya-upaya pendekatan ke masyarakat agar bersedia untuk mengikuti program Kotaku," ungkap Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, Kamis (3/6/2021).

Diketahui,  untuk memoles kawasan kumuh Puday-Lapulu Pemkot Kendari membutuhkan anggaran sebesar Rp 98 miliar. Rinciannya, Rp 56,6 miliar dari Kementrian PUPR dan sisanya Rp 41,4 miliar bersumber dari anggaran kolaborasi Pemkot dengan lembaga lainnya.

"Dalam mengatasi kekumuhan yang ada itu, tidak bisa hanya mengandalkan APBD kita, melainkan harus bersinergi dengan pihak lain. Apalagi biayanya tidak sedikit. Toh, pembangunan itu untuk kemakmuran rakyat," jelasnya.

Baca Juga: 8 Tips Membeli Tiket Kapal Penumpang Pelni

Terpisah, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Kota Kendari, Ridwansyah Taridala menjelaskan, RAB (rencana anggaran biaya) Rp 98 miliar itu nantinya akan membiayai 11 kegiatan.

Rinciannya, 8 kegiatan melalui Kementrian PUPR dan 3 kegiatan melalui anggaran kolaborasi Pemkot Kendari.

"Kawasan kumuh Puday-Lapulu akan menjadi ruang publik. Karena di kawasan itu akan ada tempat kegiatan bermain, sarana olahraga, jogging track, pusat kuliner dan Ruang Terbuka Hijau (RTH)," ujar Ridwansyah Taridala.

Selain ruang publik, kawasan Puday-Lapulu akan berfungsi sebagai sarana pemberdayaan masyarakat. Sebab disana akan ada tambatan papalimbang.

"Mereka nanti akan menjadi pemandu wisata. Tempat tinggalnya pun sudah disiapkan, murah dan nyaman," tandasnya.

Baca Juga: Empat Kali Berlayar, Cek Jadwal Kapal Tilongkabila untuk Juni 2021

Kawasan Kumuh di Kendari Berkurang

Upaya Pemkot Kendari menata kawasan kumuh di Kelurahan Petoaha dan Bungkutoko melalui Program Kotaku 2020 berhasil mengurangi kawasan kumuh di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ini.

Data dari Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan menyebut, telah terjadi pengurangan luas kawasan kumuh sekira 48 hektar atau 275 hektar pada 2019 menjadi 227 hektar pada 2020.

Melalui program Kotaku, Sulkarnain berharap kawasan kumuh di wilayah otoritasnya itu terus berkurang.

"Mudah-mudahan tahun depan kita dapat lagi kepercayaan sehingga semakin kurang kawasan kumuh kita. Tapi yang namanya daerah pasti tumbuh dan berkembang. Mungkin ini kita tuntaskan, muncul kawasan-kawasan lain juga harus kita benahi sehingga angkanya dinamis," tandasnya. (B-Adv)

Reporter: Musdar

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga