Dari Desa Kecil di Pulau Buton, Caleg Milenial Ini Punya Mimpi Kembangkan Budaya Lokal

Febry Jahra Lestiani, telisik indonesia
Senin, 05 Juni 2023
0 dilihat
Dari Desa Kecil di Pulau Buton, Caleg Milenial Ini Punya Mimpi Kembangkan Budaya Lokal
Renita Sri Sulasmi merupakan putri asli Buton yang tergabung dalam Sara Adat Buton. Saat ini ia terjun ke dunia politik melalui partai Perindo. Foto: Ist.

" Tahun 2024, rupanya membuka peluang bagi generasi milenial untuk terjun di dunia politik. Termasuk Renita Sri Sulasmi, gadis berdarah Buton yang punya mimpi ingin menyebarluaskan aspirasi dan nilai-nilai budaya lokal "

KENDARI, TELISIK.ID - Tahun 2024, rupanya membuka peluang bagi generasi milenial untuk terjun di dunia politik. Termasuk Renita Sri Sulasmi, gadis berdarah Buton yang punya mimpi ingin menyebarluaskan aspirasi dan nilai-nilai budaya lokal.

Renita Sri Sulasmi lahir pada 29 Mei 2000 di sebuah desa kecil di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Pada tahun 2012 ia tamat SDN Saragi. Selanjutnya ia melanjutkan ke SMPN 1 Pasarwajo dan SMAN 1 Pasarwajo.

Seusai tamat SMA, ia merantau ke Kota Kendari untuk melanjutkan ke perguruan tinggi di Universitas Halu Oleo (UHO) jurusan ilmu komunikasi. Semasa kuliah, banyak suka duka yang dilalui layaknya seorang anak rantau.

Meski lahir dari keluarga yang sederhana, tak mematahkan semangat Renita untuk bangkit bersaing dengan mahasiswa lainnya, hingga ia berhasil lulus S1 dengan predikat cumlaude.

Baca Juga: PDIP Sulawesi Tenggara Lobi DPP untuk Hadirkan Bacaleg saat Deklarasi Capres Ganjar Pranowo

Tak ada yang tak mungkin baginya selagi berusaha, ia menjalani kuliah sembari mencari pekerjaan sampingan. Namun hal itu tak menghalanginya untuk mengikuti beberapa organisasi yang bermanfaat.

Ia pernah menjadi ketua komunitas pelajar peduli sosial pada saat menduduki bangku SMA. Ia juga tergabung dalam Paguyuban Formasi Silaruhaim Mahasiswa Ciacia Burongasi pada tahun 2020-2021 sebagai sekretaris.

Selain itu, menjadi salah satu  pendiri organisasi Buton Muda Indonesia dan  tergabung dalam Majelis Sara Adat Buton serta menjadi Duta Literasi dan Inklusi Keuangan OJK Sulawesi Tenggara pada tahun 2021.

Baginya, berinteraksi dengan publik dan segala kalangan sudah biasa ia lakukan melalui organisasi yang pernah ia geluti. Hal itu yang menjadi salah satu alasan Renita terjun ke dunia politik.

‘’Saya melihat bahwa kalangan pemuda Buton banyak memiliki skill yang mumpuni, tetapi tidak ada wadah untuk mengembangkannya. Mewakili gender, sebagai perempuan banyak hal yang masih miris terjadi, sehingga saya tergerak untuk ikut serta memperbaiki hal tersebut, ‘’ ucapnya kepada Telisik, Senin (5/6/2023).

Kehadirannya di dunia politik karena adanya dorongan dari para tokoh adat dan masyarakat setempat. Ia saat ini ikut serta sebagai calon legislatif Partai Perindo untuk DPRD Kabupaten Buton Dapil I Pasarwajo-Wabula.

Terbagung dalam sara adat Buton, ia tersadar jika banyak nilai-nilai budaya zaman sekarang mulai diacuhkan oleh anak muda. Sehingga itu yang menjadi alasan lainnya untuk ia memiliki wadah menyebarluaskan nilai-nilai budaya Buton.

‘’Saya juga merasakan, dengan duduknya bersama masyarakat saya melihat banyak cinta dan harapan, ingin merangkul semua kalangan terkhusus generasi muda untuk bersama menjadikan daerah lebih baik dan tetap mencintai adat kita,’’ tambahnya.

Alasannya memilih Perindo sebagai partai yang ia tunggangi, karena memberikan peluang dan ruang untuk anak muda untuk menyalurkan segala karya dan ide-ide. Meski banyak pro kontra dari pandangan masyarakat, melalui Perindo ia ingin membuktikan kontribusinya.

Baca Juga: Kepala BKPSDM dan Camat Tongkuno Selatan Muna Terdaftar Bacaleg PDIP

Ia juga menjelaskan, banyak yang berargumen jika generasi muda hanya tampil untuk pencitraan, bahkan ada juga yang menganggap generasi muda apalagi perempuan hanya menjadi pelengkap dalam pencalonan.

Admin partai dan juga LO DPD Partai  Perindo Kabupaten Buton, Windra Mulyati Rudkasij Ode menjelaskan, pihak partai mendukung 100 persen generasi milenial  yang turut andil dalam Pemilu 2024.

‘’Yang selama ini anak muda dianggap hanya berani menuliskan aspirasinya melalui media sosial ataupun demo, Perindo memberi ruang dan kesempatan untuk generasi milenial tampil untuk melakukan perubahan,’’ jelasnya.

Ia berharap, hadirnya generasi milenilal menjadi warna tersendiri, dengan adanya jiwa-jiwa muda lebih semangat untuk menunjukan kinerjanya yang kreatif. (B)

Penulis: Febry Jahra Lestiani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga