Dari Sisilia, Wanda Hamidah Tuntut Pemerintah Indonesia Ambil Peran dalam Misi ke Palestina

Merdiyanto , telisik indonesia
Sabtu, 04 Oktober 2025
0 dilihat
Dari Sisilia, Wanda Hamidah Tuntut Pemerintah Indonesia Ambil Peran dalam Misi ke Palestina
Wanda Hamidah menyerukan pemerintah Indonesia agar ambil peran dalam misi kemanusiaan ke Palestina. Foto: Repro Instagram Wanda Hamidah.

" Ia mendesak pemerintah untuk memberikan tekanan diplomatik agar blokade Israel terhadap Gaza dibuka "

SISILIA, TELISIK.ID - Aktivis dan aktris Indonesia, Wanda Hamidah, yang saat ini berada di Sisilia, Italia, menyerukan pemerintah Indonesia untuk mengambil peran lebih aktif dalam mengawal misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla menuju Gaza, Palestina.

Seruan ini muncul di tengah kekecewaan atas kegagalan pelayaran kapal yang membawa bantuan, akibat berbagai intimidasi dan hambatan yang diduga berasal dari pihak Israel serta faktor lokal di Italia.

Wanda Hamidah, yang menjadi satu-satunya perempuan Indonesia dalam misi internasional ini, menyampaikan tuntutannya melalui unggahan di media sosial dan wawancara dengan berbagai media nasional.

Ia mendesak pemerintah untuk memberikan tekanan diplomatik agar blokade Israel terhadap Gaza dibuka, serta memastikan bantuan kemanusiaan dapat sampai ke tangan rakyat Palestina yang sedang mengalami krisis.

"Ini bukan hanya soal bantuan, tapi tentang mematahkan blokade ilegal yang telah berlangsung lama. Pemerintah Indonesia, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, harus bergerak lebih tegas," ujar Wanda dalam salah satu pernyataannya.

Perjalanan Wanda dimulai pada 3 September 2025, ketika ia meninggalkan Indonesia untuk bergabung dengan Global Sumud Flotilla, sebuah inisiatif internasional yang melibatkan aktivis dari puluhan negara.

Baca Juga: Deretan Artis Indonesia yang Berani ke Palestina demi Solidaritas

Ia berlayar dari Pelabuhan Sidi Bou Said, Tunisia, menggunakan kapal Kaiser, dan kemudian berganti ke kapal Nusantara di Sisilia dilansir dari suara.com jaringan telisik.id, Sabtu (4/10/2025).

Namun, setelah 31 hari perjalanan, misi tersebut terhenti di Pelabuhan Portopalo, Sisilia, karena berbagai kendala seperti kerusakan kapal, pencurian peralatan seperti laptop dan GPS, ancaman pembakaran kapal, serta intimidasi yang diduga melibatkan sindikat mafia lokal.

Wanda juga melaporkan adanya upaya penyiraman bensin ke kapal untuk memaksa mereka pergi, serta hilangnya beberapa kapten kapal sewaan setelah menerima bayaran.

Meski gagal mencapai Gaza, Wanda menekankan bahwa misi ini membawa bantuan vital seperti susu formula, makanan, alat penyaring air, dan mesin oksigen.

Ia mengutip putusan Mahkamah Internasional (ICJ) yang menyatakan bahwa Israel melakukan genosida dan tidak boleh menghalangi akses kemanusiaan.

"Tindakan Israel ilegal dan harus dikecam dunia. Indonesia harus hentikan semua hubungan diplomatik, ekonomi, dan pertahanan dengan Israel serta sekutunya seperti Amerika Serikat," tambahnya.

Dalam unggahannya di Instagram dan X (sebelumnya Twitter), Wanda menyatakan kesedihannya atas kegagalan ini, tetapi menegaskan semangat perjuangan tak akan padam.

"Saya akan kembali ke Indonesia untuk mempersiapkan armada baru yang lebih kuat. Ini bukan akhir, tapi awal dari aksi yang lebih besar," katanya dikutip dari Sindonews, Sabtu (4/10/2025).

Ia juga mengajak rakyat Indonesia untuk terus mendukung Palestina melalui donasi, aksi solidaritas, dan boikot produk terkait Israel.

Respon dari pemerintah Indonesia hingga kini belum ada pernyataan resmi terkait tuntutan Wanda. Namun, sejumlah aktivis dan organisasi kemanusiaan di Tanah Air telah menyuarakan dukungan serupa, termasuk seruan aksi solidaritas untuk menekan pemerintah agar lebih proaktif dalam isu Palestina.

Baca Juga: Prancis hingga Arab Saudi Kompak Akui Palestina, Israel Kian Terpojok di PBB

Misi Global Sumud Flotilla sendiri melibatkan ratusan aktivis dari 46 negara, dengan tujuan memecah blokade yang telah berlangsung lebih dari 600 hari, meski dihadang oleh angkatan laut Israel di perairan internasional.

Perjuangan Wanda Hamidah ini menjadi sorotan nasional, mengingatkan akan komitmen Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945.

Publik kini menanti langkah konkret dari pemerintah untuk mendukung misi kemanusiaan serupa di masa depan. (C)

Penulis Merdiyanto

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga