Deretan Fakta Penderitaan Tentara Wanita Korut, Diperkosa dan Kaos Kaki Jadi Pembalut

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Rabu, 12 Januari 2022
0 dilihat
Deretan Fakta Penderitaan Tentara Wanita Korut, Diperkosa dan Kaos Kaki Jadi Pembalut
Tentara wanita di Korea Utara. Foto: Repro Riauone.com

" Penyiksaan dan pemerkosaan sering dialami tentara wanita di Korea Utara saat mereka menjalani wajib militer "

PYONGYANG, TELISIK.ID - Dunia pasti tahu bahwa Korea Utara (Korut) adalah salah negara yang kerap menunjukkan superior kekuatan militernya.

Siapa sangka, di balik kekuatan militer negara Korea Utara, ternyata ada sisi lain yang jarang terungkap, salah satunya tentang tentara wanitanya.

Sebut saja penyiksaan dan pemerkosaan yang sempat dialami tentara wanita di Korea Utara saat mereka menjalani wajib militer.

Bahkan beberapa di antara tentara wanita tersebut sampai melarikan diri. Namun, apakah sebegitu mirisnya kehidupan tentara wanita di Korea Utara?

Berikut deretan fakta tentang tentara wanita di Korea Utara, dilansir dari berbagai sumber.

1. Kehidupan di barak wanita seperti neraka dunia

Seorang mantan tentara wanita Korea Utara yang kabur mengungkapka, barak tentara wanita sangat menyedihkan.

Kondisinya sama sekali tidak seperti barak wanita, bahkan lebih menjijikan daripada barak pria.

Kebersihan sangat tidak dijaga, bahkan banyak kodok dan ular tersangkut di pipa air.

Di dalam kamar mandi pun sangat banyak sampah berserakan, air sangat kotor karena tersumbat atau kemasukan sampah.

Terlebih lagi para tentara wanita sering kelaparan karena keterbatasan makanan.

2. Sulit mengalami haid karena efek latihan yang keras

Walaupun menjadi tentara wanita, tapi mereka tidak diberikan keringanan latihan dalam wajib militer, karena mereka diperlakukan hampir sama dengan tentara pria. Akibatnya banyak tentara wanita yang mengalami kesulitan haid.

Sementara itu dilansir dari Inews.id, seorang tentara wanita Korea Utara bernama Jennifer Kim dalam keterangannya kepada Komite Hak Asasi Manusia tentang Korea Utara (HRNK), juga mengungkap para tentara perempuan terpaksa menggunakan kaos kaki yang basah sebagai pembalut.

3. Rentan dengan pelecahan seksual

Walaupun statusnya tentara wanita, tapi kehidupan mereka sangat rentan dengan pelecahan seksual.

Beberapa tentara wanita yang sudah lolos dibawa ke tempat khusus kemudian pakaian mereka dilucuti dengan dalih pemeriksaan kesehatan.

Saat inilah ada atasan atau tentara laki-laki yang memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan. Termasuk pemerkosaan.

Baca Juga: Tak Ada Pria, Suku Wanita di Hutan Amazon Bikin Geger Bisa Hamil dan Melahirkan

Dilansir dari Viva.co.id, seorang wanita mantan anggota Tentara Pembebasan Rakyat Korea Utara, Lee So-yeon, mengungkap fakta bahwa sejumlah tentara wanita jadi korban kekerasan seksual di barak tempat tidurnya. Miris, yang melakukan pemerkosaan justru komandan kompinya sendiri.

"Komandan kompi akan tinggal di kamar unit (barak tentara wanita) selama berjam-jam dan memperkosa tentara wanita di bawah komandonya. Ini akan terjadi berulang kali tanpa ada akhirnya," ucap Yo-seon.

4. Hanya ada dua pilihan, bertahan dengan siksaan atau membelot ke negara sebelah

Dilansir dari Jurnalsoreang, tentara wanita di Korea Utara hanya punya dua pilihan, bertahan atau pergi ke seberang. Jika bertahan maka mereka harus menahan penderitaan itu selama tujuh tahun.

Namun jika ingin membelot, maka mereka harus mencari cara agar bisa lari ke perbatasan dan meminta bantuan Korea Selatan.

Baca Juga: Warga Miskin di Negara Ini Diberi Bantuan Nikmati PSK Gratis, Alasannya Mengejutkan

Tapi dalam hal ini nyawa mereka bisa jadi taruhannya, sepertinya kedua pilihan ini sama-sama sulit. (C)

Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Haerani Hambali 

Baca Juga