Deretan Profesi Paling Rawan Selingkuh, Nomor Dua Bikin Tepok Jidat
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Sabtu, 06 Juli 2024
0 dilihat
Adanya hubungan asmara sendiri seringkali berdampak terhadap profesionalitas kerja di kantor. Foto: Repro Istockphoto
" Kasus perselingkuhan tersebut tidak hanya datang dari kalangan selebritis saja, melainkan juga dari beberapa kalangan profesi yang membuat geleng kepala "
JAKARTA, TELISIK.ID - Kasus perselingkuhan tersebut tidak hanya datang dari kalangan selebritis saja, melainkan juga dari beberapa kalangan profesi yang membuat geleng kepala.
Stigma profesi penerbangan, seperti pilot, pramugari, hingga pramugara, rawan untuk mengkhianati pasangannya alias selingkuh, sudah melekat sejak lama, dikutip dari CNBC Indonesia, Sabtu (6/7/2024).
Oleh karena itu, tidak sedikit orang yang enggan untuk berhubungan dengan para pekerja tersebut. Tidak hanya dari penerbangan, ternyata ada sejumlah profesi lain yang rentan melakukan perselingkuhan.
Sebuah survei yang dilakukan oleh RANT Casino mengungkapkan bahwa ada 13 profesi yang lebih rentan selingkuh daripada profesi lainnya. Survei yang dilakukan terhadap 3.800 orang dewasa dari seluruh dunia ini menemukan bahwa hampir setengah dari responden, yakni sekitar 1.644 orang, mengaku bahwa mereka pernah berselingkuh.
Menurut survei yang sama, orang-orang yang paling rentan selingkuh adalah sosok yang berprofesi di bidang penjualan atau sales, yakni sekitar 14,5 persen. Kemudian, profesi terbanyak yang melakukan selingkuh adalah dari dunia pendidikan, yakni guru dan pelatih dengan persentase 13,7 persen.
Baca Juga: Besaran Gaji Hasyim Asy'ari Sebelum Distop jadi Ketua KPU, Berani Janji Cindra Aditi Tejakinkin dengan Uang Bulanan Rp 30 Juta
Berikut daftar lengkap 13 profesi yang rawan selingkuh:
1. Sales (14,5 persen)
2. Guru, Pelatih, dan profesi lain di pendidikan (13,7 persen)
3. Profesi Kesehatan (12,5 persen)
4. Transportasi dan Logistik (9,8 persen)
5. Manajemen Perhotelan dan Event (7,7 persen)
6. Teknik dan Manufaktur (6,6 persen)
7. Properti dan Konstruksi (5,5 persen)
8. Akuntansi, Perbankan, dan Keuangan (5,4 persen)
9. Teknologi dan Informasi (4,6 persen)
10. Tentara (4 persen)
11. HRD (2,2 persen)
12. Pekerja Amal dan Sukarela (1,9 persen)
13. Rekreasi, Olahraga, dan Pariwisata (1,9 persen)
Melansir Liputan6.com, dunia penjualan atau sales menjadi yang tertinggi. Terdapat beberapa industri teratas tempat kerja yang rentan terhadap perselingkuhan. Dunia penjualan atau sales menduduki peringkat teratas dengan 14,5% mengaku berselingkuh.
Jam kerja yang tidak teratur, makan siang klien yang panjang, makan malam, dan acara pertemuan semuanya berjalan seiring dengan peran penjualan, memberikan banyak peluang untuk menyimpang.
Orang-orang ini berada di tempat yang sama selama lima hari seminggu dan bekerja erat satu sama lain. Mungkin mereka pergi makan malam atau makan siang, jadi mereka menghabiskan banyak waktu dengan orang-orang ini.
Tidak hanya dunia penjualan saja, namun guru juga menjadi profesi yang rentan terhadap perselingkuhan di tempat kerja. 13,7% responden menyatakan bahwa bidang pengajaran, pelatihan, serta pendidikan secara umum juga banyak terjadi perselingkuhan. Profesional kesehatan juga mengikuti dengan angka 12,5%.
Angka 9,8% untuk transportasi dan logistik serta 7,7% untuk perhotelan dan manajemen acara. Selain itu, bidang sains dan farmasi hanya memiliki 0,1% yang mengaku perselingkuhan.
Baca Juga: Sosok Istri Hasyim Asy'ari Mantan Ketua KPU Ternyata Dosen Banyak Gelar Mentereng
Media dan internet berada pada 0,5%, begitu pula dengan hukum. Adanya hubungan asmara sering kali berdampak terhadap profesionalitas kerja di kantor. Banyak pula aturan pekerjaan yang meminta untuk tidak menjalin hubungan asmara di kantor.
Meski begitu, sebanyak 25,5% responden mengaku pernah menggoda rekan kerja. Bahkan, 15% di antaranya telah mengembangkan perasaan romantis lebih lanjut. Mirisnya, 13% juga mengaku telah memiliki istri atau suami yang bekerja.
Perselingkuhan emosional merupakan hal yang lazim menurut survei tersebut, yang menunjukkan bahwa orang-orang tertarik pada rekan kerja yang memahami intensitas dan tantangan pekerjaan mereka.
Keakraban membangun ketertarikan, dan godaan untuk mencari sesuatu yang hilang dalam hubungan resmi bersama pasangan asli seringkali menabur benih perselingkuhan.
Menjalin hubungan romantis dengan seseorang di tempat kerja dapat berdampak pada pekerjaan. Urusan di tempat kerja bisa mengambil alih pikiran dan proses berpikir dibandingkan dengan bekerja sungguh-sungguh. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS