Desa Masalili Muna Dicanangkan sebagai Kampung Wisata

Sunaryo, telisik indonesia
Rabu, 23 September 2020
0 dilihat
Desa Masalili Muna Dicanangkan sebagai Kampung Wisata
Bupati Muna, LM Rusman Emba bersama Pj Sekda, Syahruddin Nurdin dan Camat Kontunaga, Andi April mencanangkan kampung wisata. Foto: Sunaryo/Telisik

" Desa Masalili akan menjadi lokomotif pengembangan destinasi berbasis desa, seperti halnya Lakarinta dan Labone yang sudah lebih dulu merintis program serupa yang bisa berkontribusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "

MUNA, TELISIK.ID - Nama Desa Masalili, Kecamatan Kontunaga, Kabupaten Muna sudah tidak asing lagi ditelinga warga Sultra. Desa itu merupakan daerah penghasil kain tenunan.

Tak pelak, desa tersebut telah ditetapkan sebagai kampung tenun oleh anggota DPR RI, Tina Nur Alam. Seiring berjalannya waktu, Bupati Muna, LM Rusman Emba  bersama Ketua Dekranasda, Yanti Setiawati terus mengembangkan desa tersebut hingga terkenal di tingkat nasional sampai internasional.

Rusman bersama istrinya, Yanti langsung membuat gebrakan dengan mencanangkan Masalili sebagai desa wisata. Pencanangan ini memang bukan tanpa alasan karena Desa Masalili menjadi tempat tujuan bagi wisatawan untuk menikmati keindahan alamnya seperti Puncak Lakude maupun kerajinan tenun.

"Jadi bukan hanya untuk tenunan, tapi di Desa Masalili juga, wisatawan dapat menikmati keindahan alam," kata Rusman, Rabu (23/9/2020).

Baca juga: Pemkab Konawe Tunggu Jawaban Kemenkeu Soal Pencabutan Blokir DD di 52 Desa

Mantan senator DPD RI itu menyebut, berkat slogan Mai Te Wuna, konsep desa wisata ini akan mendongkrak perekonomiannya masyarakat karena tidak hanya tenun jadi obyeknya tapi keindahan alam juga jadi tujuan wisatawan.

"Desa Masalili akan menjadi lokomotif pengembangan destinasi berbasis desa, seperti halnya Lakarinta dan Labone yang sudah lebih dulu merintis program serupa yang bisa berkontribusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.

Sementara itu, Camat Kontunaga, Andi April mengatakan, tenun Masalili sudah menjadi konsumsi nasional dan internasional. Puncak popularitasnya ketika Tenun Masalili menembus panggung mancanegara. Produk asli masyarakat Masalili ini menjadi salah satu kostum pada peragaan busana di Moskow beberapa waktu lalu.

"Insya Allah, di bawah komando Pak Rusman, program yang ada di Desa Masalili akan terus berkelanjutan," tandasnya.

Reporter: Sunaryo

Editor: Kardin

TAG:
Baca Juga