Dewan Ancam Hotel Claro Soal Adanya Pentas Musik dan Tarian Erotis

Kardin, telisik indonesia
Senin, 31 Agustus 2020
0 dilihat
Dewan Ancam Hotel Claro Soal Adanya Pentas Musik dan Tarian Erotis
Anggota Komisi II DPRD Kendari, Arwin. Foto: Kardin/Telisik

" Kita akan turun langsung mengecek semua perizinan yang dimiliki Hotel Claro. Karena pihak Dinas Kesehatan sudah memberitahu kami, kalau izin itu untuk hotel saja bukan untuk hiburan-hiburan seperti itu. "

KENDARI, TELISIK.ID - DPRD Kota Kendari mulai bereaksi atas adanya kegiatan musik dan tarian erotis yang membuat membludaknya pengunjung di D'Liquid Hotel Claro beberapa waktu lalu.

Anggota Komisi II DPRD Kendari, Arwin menerangkan, meski saat ini dunia hiburan malam telah dibuka kembali, bukan berarti harus mengabaikan protokol kesehatan COVID-19.

Padahal katanya, setiap instansi termasuk dunia usaha harus membatasi setiap pengunjung yang ada agar dapat memutus mata rantai penyebaran Virus Corona.

"Makanya ini sangat melanggar. Kita akan cek izinnya seperti apa. Apa lagi ada tarian erotisnya, ini mencoreng Kota Kendari sebagai Kota Bertakwa, bukan hanya Hotel Claro," papar Arwin, Senin (31/8/2020).

Politisi NasDem itu juga menegaskan, apabila pihak managemen Hotel Claro tidak dapat menunjukan izin yang berlaku, maka penutupan dapat dilakukan.

"Kita akan turun langsung mengecek semua perizinan yang dimiliki Hotel Claro. Karena pihak Dinas Kesehatan sudah memberitahu kami, kalau izin itu untuk hotel saja bukan untuk hiburan-hiburan seperti itu," jelasnya.

Baca juga: Dokter Batal Maju, PAN Pilih Rajiun-La Pili di Pilkada Muna

Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Kendari, Rizki Brilian Pagala mengatakan, jika hal itu benar terjadi, maka pihaknya bersama Komisi II akan merekomendasikan untuk kebaikan masyarakat.

Terlebih katanya, saat ini grafik peningkatan positif COVID-19 di Sultra termasuk Kota Kendari sangat tinggi.

"Meski ada izin tetapi jika tidak dilakukan dengan protokol kesehatan yang baik, apa boleh buat, kita rekomendasikan untuk ditutup," cetusnya.

Politisi PKS itu juga mengaku akan mendorong pemanggilan terhadap pihak-pihak terkait, termasuk Dinas Kesehatan dan managemen Hotel Claro untuk menjelaskan soal izin D'Liquid.

"Tentu kita juga akan dorong Komisi II untuk memanggil pihak terkait untuk membahas persoalan itu," jelasnya.

Reporter: Kardin

Artikel Terkait
Baca Juga