Di Era Modern, Kambewe Jagung Tua Masih Dijumpai di Buton

Febriyani, telisik indonesia
Minggu, 02 Juli 2023
0 dilihat
Di Era Modern, Kambewe Jagung Tua Masih Dijumpai di Buton
Kambewe jagung menjadi makanan pokok pengganti beras bagi masyarakat Buton. Diolah dengan cara digiling. Foto Febriyani/Telisik

" Kambewe merupakanan makanan tradisional masyarakat Muna dan Buton, Sulawesi Tenggara yang berbahan dasar dari jagung "

BUTON, TELISIK.ID - Kambewe merupakanan makanan tradisional masyarakat Muna dan Buton, Sulawesi Tenggara yang berbahan dasar dari jagung.

Jika yang ditahu kambewe berbahan dasar dari jagung muda, berbeda dengan di Buton. Kambewe di Buton ada dua versi. Pertama berbahan dasar jagung muda yang dikenal dengan kalempe, dan jagung tua yang disebut dengan kambewe.

Kambewe jagung tua masih dapat dijumpai hingga saat ini. Masyarakat di Buton tetap manfaatkan jagung sebagai bahan pokok pengganti beras.

Baca Juga: Kotamara, Tempat Wisata Favorit Masyarakat Baubau

"Kami masih mengonsumsi kambewe dari jagung tua. Dulu kambewe ini dijadikan makanan pokok. Sampai saat ini saya masih berkebun, anak-anak juga tetap suka kambewe ini. Bahkan ketika datang dari perantauan mereka selalu meminta dibikinkan kambewe," ungkap Ina Wa Usu, seorang ibu rumah tangga, Minggu (2/7/2023).

Kambewe hanya berbahan dasar jagung tua yang dihaluskan dengan penggilingan khusus, dikenal dengan nama kagili.

"Kagili ini alat khusus untuk menghaluskan jagung yang terbuat dari batu. Kagili ini warisan turun temurun dari orang tua kami. Untuk saat ini sudah jarang kita menjumpai kagili ini di toko, atau diperjual belikan," jelas Ina Wa Usu

Untuk proses pembuatanya, kambewe jagung tua ini hanya memerlukan jagung yang digiling dengan kagili hingga halus, lalu dibungkus dengan kulit jagung tua dan diikat dengan tali yang disebut dengan ao.

Hingga saat ini, kambewe jagung tua masih dapat kita jumpai, bahkan anak-anak milenial masih menggemari kambewe ini.

Baca Juga: Deretan Makanan Tradisional Pulau Binongko Tempo Dulu, Kini Jarang Ditemui

Salah satu petua di Buton juga turut bangga terhadap anak-anak muda yang menggemari kambewe jagung tua ini. Sehingga budaya dan makanan tradisional Buton masih lestari dan dapat diperkenalkan hingga ke generasi berikutnya.

Di lansir dari alodocter.com bahwa di dalam satu buah jagung atau setara dengan 100 gram biji jagung terdapat sekitar 80-100 kalori. Selain itu, jagung juga mengandung beragam nutrisi, seperti serat, protein, karbohidrat, mineral, dan vitamin. Jagung pun memiliki beragam antioksidan, termasuk asam fenolat, zeaxanthin, antosianin, dan lutein.

Dengan kandungan yang dimiliki jagung tersebut, dengan mengonsumsi jagung kita masih tetap memenuhi nutrisi seimbang yang dibutuhkan tubuh. (B)

Penulis: Febriyani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga