Dianggap Hina Islam, Taliban Penggal Kepala Manekin di Toko Busana Afghanistan

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Selasa, 04 Januari 2022
0 dilihat
Dianggap Hina Islam, Taliban Penggal Kepala Manekin di Toko Busana Afghanistan
Taliban melarang toko busana di Afghanistan menggunakan manekin. Foto: Repro Beritasatu.com

" Taliban memerintahkan agar toko-toko busana meniadakan manekin. Para pemiliknya diminta untuk memenggal kepala boneka itu agar tidak bisa lagi dipakai "

KABUL, TELISIK.ID - Taliban mengeluarkan aturan berupa pemenggalan manekin di toko-toko pakaian di Provinsi Herat, Afghanistan.

Terbaru, kelompok ini memerintahkan agar toko-toko busana meniadakan manekin. Para pemiliknya bahkan diminta untuk memenggal kepala boneka itu agar tidak bisa lagi dipakai.

Menurut mereka, manekin menghina Islam. Dilaporkan jika pemilik toko di Provinsi Herat diperintahkan untuk memutus kepala manekin oleh Kementerian Penyebara Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan.

Tentu aturan tersebut awalnya ditolak karena dianggap akan mempengaruhi penjualan yang sudah menurun karena kondisi negara. Tapi sayangnya mereka tidak bisa melakukan banyak hal karena video yang viral memperlihatkan Taliban memenggal paksa kepala boneka-boneka itu.

Dilansir dari detik.com, dalam video yang diunggah Natiq Malikzada terlihat pria sedang memotong kepala manekin dengan linggis. Di sekitarnya, terlihat sejumlah potongannya yang berserakan yang menunjukkan mereka berniat memusnahkan semua manekin dalam toko. Dari postingan itu terdengar pula pria yang melakukannya sambil mengucapkan 'Allahu Akbar'.

Hal itu tentu membuat para pemilik toko kewalahan apalagi boneka patung itu harganya tidak murah.

"Kepala manekin seharusnya ditutupi bukannya dibuang. Setiap manekin berbiaya $100 (Rp 1,4 juta), $80 (Rp 1,1 jutaan), $70 (Rp 1 jutaan), dan memenggal mereka akan jadi sebuah kerugian besar," ujar pemilik toko Abdul Wadood Faiz Zada kepada koran Italia, Repubblica.

"Taliban belum berubah, ada pembatasan lagi. Mereka belum mendapat pengakuan internasional tapi jika mereka meraihnya, mereka akan membuat batasan yang lebih ketat lagi," kata Mohammad Yusuf.

Alasan Taliban melarang manekin adalah interpretasi ketat mereka akan ajaran Islam. Dikatakan, jika manekin bisa menjadi 'idola'. Mengidolakan sesuatu dianggap sebuah dosa karena mengagumi hal lain selain Allah.

Sebelumnya dilansir dari Kompas.com, Taliban juga mengimbau para sopir untuk tidak mengangkut wanita yang tidak berhijab.

Baca Juga: Daftar Pemimpin Wanita Paling Terkenal di Dunia, Ada dari Indonesia

Selain itu, para wanita juga tidak diperbolehkan bepergian sendiri lebih dari 72 kilometer dari rumah kecuali didampingi oleh wali laki-laki.

Taliban kembali menduduki Kabul dan menguasai Afghanistan pada Agustus 2021. Sejak saat itu, kelompok tersebut berjanji untuk melakukan “reformasi”.

Baca Juga: Pulau Gorgona, Tempat Politisi Korup Dibuang yang Dipenuhi Ular

Pengambilalihan Taliban atas Afghanistan tersebut tak lepas dari kepergian pasukan asing pimpinan AS dari negara itu. (C)

Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga