Ratusan Wanita Cantik di Kota Ini Minta Dinikahi, Pria Jomblo Silahkan Merapat
Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Sabtu, 12 Februari 2022
0 dilihat
Wanita di Kota Nova Do Cordeiro, Brasil yang minta di nikahi. Foto: Facebook
" Sebuah kota kecil, Noiva do Cordeiro, Menas Gerais, Brasil, memiliki 600 orang penghuni yang seluruhnya adalah perempuan, yang menurut banyak kalangan memiliki paras yang cantik "
BRASIL, TELISIK. ID - Sebuah kota kecil, Noiva do Cordeiro, Menas Gerais, Brasil, memiliki 600 orang penghuni yang seluruhnya adalah perempuan, yang menurut banyak kalangan memiliki paras yang cantik.
Dilansir dari Kompas.com, para perempuan warga kota ini berusia 20-35 tahun. Mereka kini merindukan kehadiran para pria lajang, yang bersedia tinggal di kota itu dengan aturan para perempuan.
Sebagian para perempuan ini memang sudah menikah. Namun, para suami mereka bekerja jauh dari kampung halamannya dan hanya boleh kembali pada akhir pekan.
Sementara itu, para anak laki-laki diminta meninggalkan kota itu saat berusia 18 tahun dan tak ada pria lain yang diizinkan tinggal di kota yang terletak di sebuah lembah terpencil, sekitar 96 kilometer dari kota Belo Horizonte.
Kota ini berdiri pada 1890-an, saat seorang perempuan muda bernama Maria Senhorinha de Lima dan keluarganya dikucilkan oleh gereja Katolik setempat karena dituduh berbuat zina.
Perlahan-lahan, semakin banyak perempuan lajang dan para ibu bergabung dengan komunitas itu. Pada 1940, seorang pendeta Anisio Pereira memperistri seorang perempuan muda berusia 16 tahun dan mendirikan gereja di komunitas itu.
Namun, pendeta Anisio kemudian menerapkan aturan ketat, yaitu melarang warga minum minuman keras, mendengar musik, memotong rambut, atau menggunakan alat kontrasepsi.
Baca Juga: Wanita Ini Berhubungan Intim dengan Lumba-Lumba yang Bunuh Diri karena Patah Hati, Kisahnya Bikin Sedih
Ketika pendeta Anisio meninggal dunia pada 1995, para perempuan ini memutuskan untuk tidak lagi membiarkan pria mendikte kehidupan mereka. Salah satu hal pertama yang mereka lakukan adalah membubarkan organisasi keagamaan yang dianggap bias jender.
Kini, para perempuan yang berkuasa di kota kecil itu. Mereka mengerjakan semua hal sendiri, mulai dari bertani, merencanakan pembangunan kota, hingga ritual keagamaan.
Dilansir dari Dailysia.com, berbeda dengan Rio de Janeiro yang terbilang kota metropolitan, desa Noiva de Cordeiro masih berjarak jauh dari modernitas peradaban.
Baca Juga: COVID-19 Varian Omicron Ditemukan pada Rusa, Menyebar Lewat Kencing Manusia
Alam di sana pun masih begitu asri karena posisinya di sebuah lembah dan diapit perbukitan. Udaranya juga masih bersih dan tidak banyak terkena paparan polusi.
Begitu memasuki desa, pesona kecantikan desa Noiva de Codeiro akan langsung terlihat Para penduduknya tidak bermewah-mewahan dalam pakaian, tapi tetap terlihat modis. (C)
Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Kardin