Dibombardir Rusia, Presiden Ukraina Minta Bantuan Orang Yahudi di Seluruh Dunia
Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Jumat, 04 Maret 2022
0 dilihat
Serangan Rusia di Stasiun Televisi terbesar Ukraina. Foto: Repro Reuters
" Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memanggil seluruh orang Yahudi di dunia untuk tidak tinggal diam atas serangan yang dilakukan Rusia "
KIYV, TELISIK.ID - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memanggil seluruh orang Yahudi di dunia untuk tidak tinggal diam atas serangan yang dilakukan Rusia.
Terlebih, pasukan militer yang dikirim Vladimir Putin telah melesatkan rudal yang menghancurkan menara televisi di Kiev, yang dibangun di lokasi bersejarah Holocaust.
"Saya sekarang berbicara kepada semua orang Yahudi di dunia. Tidakkah Anda melihat apa yang terjadi? Itulah mengapa sangat penting bahwa jutaan orang Yahudi di seluruh dunia untuk tidak tinggal diam saat ini," katanya Zelensky dikutip dari CNNIndonesia.com.
"Nazisme lahir dalam keheningan. Jadi berteriaklah tentang pembunuhan warga sipil. Berteriaklah tentang pembunuhan Ukraina."
Baca Juga: Militer Ukraina Olesi Peluru Pakai Lemak Babi untuk Lawan Tentara Muslim Chechnya
Baca Juga: Tentara Rusia Menangis saat Menyerah ke Ukraina
Melansir CNBCIndonesia.com, sejauh ini Israel, yang merupakan negara Yahudi, telah bersuara mengenai serangan yang juga mengenai situs-situs ini. Menteri Luar Negeri Yair Lapid mengatakan Israel "mengecam kerusakan itu," namun tidak mengidentifikasi secara langsung Rusia sebagai penyebabnya.
Sebelum melancarkan serangannya, Putin mengatakan bahwa ideologi neo-Nazi telah tumbuh di Ukraina dalam kepemimpinan Zelensky. Ia mengatakan hal ini sangatlah mengancam warga etnis Rusia yang berada di Timur negara itu.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang lahir di Kryvyi Rih, Ukraina Tengah, pada tahun 1978, Zelensky adalah presiden Yahudi pertama di negara itu. Ini adalah tonggak penting bagi Ukraina, karena diperkirakan 1,2-1,6 juta orang Yahudi Ukraina di antaranya anggota keluarga Zelensky. (C)
Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Haerani Hambali