Dinilai Arogan Kursi Camat Angata Konawe Selatan Digoyang
Ashar Hamka, telisik indonesia
Senin, 05 Desember 2022
0 dilihat
Roda pemerintahan di Kecamatan Angata Konawe Selatan bergejolak karena diduga arogan. Foto: Ashar Hamka/Telisik
" Baru menjelang tiga bulan mengisi posnya sebagai Camat Angata Kabupaten Konawe Selatan, kursi La Anda sudah digoyang "
KONAWE SELATAN, TELISIK.ID - Baru menjelang tiga bulan mengisi posnya sebagai Camat Angata Kabupaten Konawe Selatan, kursi La Anda sudah digoyang.
Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Pemerhati Kebijakan Konawe Selatan, menyambangi kantor bupati untuk menuntut agar camat tersebut diganti dari jabatannya.
Koordinator lapangan, Sarman Al-Aussy secara tegas meminta pada Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Dangga agar mengevaluasi dan menarik jabatan La Anda dari posisinya sebagai Camat Angata, dikarenakan ia dinilai arogan dalam memimpin.
Baca Juga: Akibat 'Nyayian' Aipda Aksan, Tiga Polres di Susel Diperiksa Mabes
Mengintervensi kepengurusan beberapa organisasi pemuda dan masyarakat. Di antaranya, melakukan pemilihan Ketua Lembaga Adat Tolaki (LAT) Kecamatan Angata, lebih cepat dari tiga tahun masa jabatannya.
“Pernah dia telah mengusir salah satu peserta rapat yang hendak menyampaikan saran dan masukan. Kami telah menunggu permintaan maafnya pun tidak ditanggapi,“ katanya.
Orator lainnya, Aliadin menyampaikan selain berbagai hal tersebut, La Anda juga dituding berat sebelah dalam mengambil kebijakan jika berhubungan dengan pihak perusahaan.
“Secara tegas kami meminta kepada bupati untuk segera menarik pak camat,“ pintanya.
Baca Juga: Disperindag Sulawesi Tenggara Bagikan 1.000 Voucher Belanja di Muna
Sementara itu, Asisten II Setda Konawe Selatan, Sahlul menyambut baik atas aspirasi dari aliansi tersebut. Secara tegas dia menyatakan jika ditunjuknya La Anda sebagai Camat Angata bukan karena unsur kesengajaan atau bentuk intervensi untuk mengacaukan roda pemerintahan di kecamatan tersebut. Tetapi telah memenuhi persyaratan pengangkatan, terlebih La Anda berasal dari Kecamatan Angata.
“Apapun hasil keputusan dari aspirasi hari ini, kita serahkan sama pimpinan tertinggi yaitu Bupati Konawe Selatan. Tugas saya langsung menyampaikan ke beliau,“ janji Sahrul.
Usai mendapat penjelasan singkat, para pendemo ini pun lalu membubarkan diri. Dengan berjanji memberi batas waktu sepekan, untuk turun kembali mempertanyakan keputusan bupati. (A)
Penulis: Ashar Hamka
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS