Dinsos Minta Pengguna Jalan Tak Beri Uang pada Anjal dan Gepeng

Apriliana Suriyanti, telisik indonesia
Jumat, 21 Januari 2022
0 dilihat
Dinsos Minta Pengguna Jalan Tak Beri Uang pada Anjal dan Gepeng
Pengguna jalan dilarang memberi uang pada Anjal dan Gepeng. Foto: Repro Tempo.co

" Dinas Sosial Kota Kendari melarang keras seluruh pengguna jalan memberi uang kepada anak jalanan "

KENDARI, TELISIK.ID - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kendari melarang keras seluruh pengguna jalan memberi uang kepada anak jalanan (Anjal), gelandangan dan pengemis (Gepeng) tepat di kawasan lampu lalu lintas.

Kepala Dinsos Kota Kendari, Abdul Rauf mengatakan, pihaknya bersama SatPol-PP kerap kali melakukan penelusuran Anjal dan Gepeng setiap pekannya.

"Hari Rabu (19/1/2022) kemarin, kami telah melakukan penelusuran, kami menemukan 19 oknum terdiri dari Anjal dan Gepeng, baik orang tua maupun anak-anak," ucapnya pada Telisik.id, Jumat (21/1/2022).

Namun lanjutnya, para Anjal dan Gepeng tidak mendapat efek jera meski sudah diberikan peringatan dan pembinaan.

Tempat sama, Pekerja Sosial Anak Dinsos Kota Kendari, Abdi Yanto Nur mengungkapkan, pengentasan tersebut tak hanya menjadi tugas pemerintah namun juga membutuhkan kerja sama masyarakat.

"Masalah Anjal dan Gepeng tidak akan selesai karena pengguna jalan masih antusias memberikan uang dan barang kepada mereka," ucap Abdi yang sesalkan sikap pengguna jalan.

Padahal sambungnya, siapa pun yang melakukan transaksi di jalan dalam hal ini memberikan uang kepada Anjal dan Gepeng bahkan sekedar membeli dagangannya, akan mendapat sanksi.

"Hal itu tertuang pada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 9 Tahun 2014," katanya.

Terakhir, ia mengimbau kepada seluruh pengguna jalan, agar ikut terlibat dalam pengentasan Anjal dan Gepeng di Kota Kendari dengan cara stop menjadi sumber penghasilan mereka.

"Kami tidak melarang pengguna jalan untuk bersedekah, tapi kami anjurkan jika ingin memberi silahkan di luar kawasan lalu lintas, jalan, atau langsung ke rumah Anjal dan Gepeng," ucapnya.

Baca Juga: Imigrasi Catat 3.543 TKA di Wilayah Sultra, Cina Mendominasi

"Kami juga sudah sampaikan kepada mereka, ada perpanjangan tangan kami di kelurahan, jadi mereka bisa masukan permintaan bantuan sosial di kelurahan masing-masing," tambahnya.

Selanjutnya, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Dinsos Kota Kendari, Husni Mubaraq mengatakan, pasalnya meski menjadi penerima Bansos, beberapa di antara mereka masih aktif sebagai Anjal dan Gepeng.

"Kami sudah melakukan komunikasi, tapi kata mereka pendapatan di jalan lebih banyak, lebih menjanjikan ketimbang buka usaha," jelasnya.

Untuk diketahui, Husni Mubaraq menyebutkan, kebanyakan Anjal dan Gepeng berasal dari luar Kota Kendari.

Baca Juga: Antisipasi Cuaca Buruk, DLHK Pangkas Pohon Berpotensi Tumbang

"Dari data kami, Anjal dan Gepeng ini muncul dari pinggir-pinggir kota, dari Ranomeeto, Konawe, perbatasan Puuwatu," pungkasnya. (A)

Reporter: Apriliana Suriyanti

Editor: Kardin

Baca Juga