Dinsos Muna Data dan Bantu Korban Kebakaran
Sunaryo, telisik indonesia
Selasa, 17 November 2020
0 dilihat
Dinsos Muna menyerahkan bantuan pada korban kebakaran. Foto: Sunaryo/Telisik
" Kita akan buatkan proposal untuk diajukan ke Kemensos. "
MUNA, TELISIK.ID - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Muna bergerak cepat dalam menindaklanjuti kebakaran yang menimpa empat buah rumah milik warga Desa Labone, Kecamatan Lasalepa, Senin (16/11/2020).
Instansi yang dipimpin La Kore itu langsung melakukan pendataan terhadap para korban untuk diusulkan ke Kementrian Sosial (Kemensos). Pendataan dilakukan langsung oleh Sekretaris Dinsos. La Ode Muammar Khadhafy bersama Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial, Wa Ode Sayembara beserta staf.
Muammar menerangkan, pendataan terhadap para korban kebakaran dilakukan sebagai bahan kelengkapan administrasi untuk pengusulan mendapatkan bantuan di Kemensos.
"Bantuannya nanti berupa uang tunai sebesar Rp 28 juta per korban yang ditransfer langsung ke rekening masing-masing," kata Muammar.
Kehadiran Pemkab, menurut Muammar sebagai bukti kepedulian terhadap masyarakat yang tertimpa musibah. Artinya, Pemkab selalu ada di tengah-tengah masyarakat baik suka maupun duka.
Secara teknis, Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial, Wa Ode Sayembara mengatakan, musibah kebakaran itu merupakan bencana sosial. Sehingga, menjadi tanggung jawab Dinsos untuk memberikan bantuan.
"Kita akan buatkan proposal untuk diajukan ke Kemensos," katanya.
Tahun ini, korban kebakaran di Muna yang telah mendapat bantuan uang tunai sebesar Rp 28 juta dari Kemensos berjumlah 15.
Baca juga: Geliat Ekonomi Pekerja Seni di Muna Didorong Agar Tetap Tumbuh
"Prosesnya tidak terlalu lama. Antara 1-2 bulan," sebutnya.
Selain melakukan pendataan, Dinsos juga memberikan bantuan berupa beras, peralatan dapur, mi instan, pakaian dan makanan balita.
"Kami juga akan mendirikan tenda untuk digunakan sementara para korban," timpalnya.
Sementara itu, para korban kebakaran berterimakasih atas kepedulian Pemkab. La Suma, salah seorang korban mengaku sangat terbantu dengan bantuan sembako dari Dinsos untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Kami sangat terbantu sekali," ujarnya.
Kakek berusia 74 tahun itu mengaku, saat kebakaran tengah berada di kebun memetik jambu mete. Di rumah, hanya ada istrinya. Api dengan cepat menghanguskan rumahnya, karena terbuat dari kayu. Tak ada barang berharga yang berhasil diselamatkan.
"Habis semua. Rumah rata dengan tanah," ujarnya.
Musibah kebakaran itu terjadi Senin (16/11/2020) sekira pukul 15.30 Wita. Api bersumber dari bagian dapur rumah milik anaknya La Ufa yang kemudian menjalar ke rumahnya dan sempat menyambar rumah milik Al Medi dan Arwah. Akibat musibah itu, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. (A)
Reporter: Sunaryo
Editor: Haerani Hambali