Disdag Kolut Temukan Ratusan Kilogram Daging Impor Asal India

Muh. Risal H, telisik indonesia
Sabtu, 07 Desember 2019
0 dilihat
Disdag Kolut Temukan Ratusan Kilogram Daging Impor Asal India
Daging sapi impor asal India. Foto: Muh. Risal/Telisik

" Jadi kita mau pastikan dokumennya sebelum meresahkan masyarakat. "

KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) menemukan ratusan kilogram daging impor saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di salah satu pedagang daging sapi di Desa Beringin, Kecamatan Ngapa.

Sidak ini digelar setelah Disdag Kolut menerima laporan terkait daging impor yang diduga tidak memiliki dokumen resmi.

Kepala Dinas Perdagangan Kolut, Rizal Natsir, S.Pd. M.Si mengatakan, sidak ini  dilakukan sebagai bentuk tidak lanjut atas laporan warga yang menemukan daging impor dari India dalam kapal fery yang ditujukan kepada salah satu pedagang di Lapai, Kecamatan Ngapa, Kolut.

"Jadi kita mau pastikan dokumennya sebelum meresahkan masyarakat,” kata Rizal Natsir, Jumat (6/12/2019).

Setelah dilakukan pemeriksaan dokumen, lanjutnya, daging sapi yang diimpor sudah dijamin kehalalannya, karena sudah dilakukan pengawasan dan dikirim ke Indonesia juga melalui Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) wilayah Makassar dan Kementrian Pertanian Badan Karantina Pertanian.

Baca Juga: Lelang Jabatan Eselon Dua di Muna Sepi Peminat

“Saya pikir tidak ada masalah karena dokumennya lengkap, baik dari negara asal dan disertai dokumen resmi juga dari Perum Bulog dan Karantina. Selain itu, daging impor tersebut telah memiliki label halal dan layak untuk dikonsumsi masyarakat,” katanya.  

Kedepannya, pihaknya akan lebih intens melakukan pengawasan terkait daging impor, karena menurutnya, setiap daging yang masuk di Kolut baik jalur darat dan jalur pelabuhan akan langsung dilakukan tindakan karantina, dengan memeriksa kelengkapan dan keabsahan dokumen persyaratan. Untuk memastikan sertifikat halalnya.

"Dengan adanya daging impor tersebut juga dapat membantu mengatasi kebutuhan daging di Kolut karena selama ini rumah potong yang ada wilayah ini hanya menerima pasokan dari kabupaten lain,"ujarnya.

Di tempat yang sama, pedagang daging sapi di Desa Beringin, Abrisam mengaku, dirinya sudah sekitar empat bulan memasok daging impor. Dia memilih daging impor karena harganya lebih murah dibanding harga daging sapi lokal.

"Untuk harga daging sapi lokal bisa mencapai Rp120 ribu sampai Rp130 ribu perkilogram, sementara harga daging impor dipasarkan Rp115 ribu per kilogram," bebernya.

Daging impor ini dikemas rapi dalam keadaan beku yang setiap kemasannya berisi 20 kilogram tanpa tulang baik itu daging sapi atau daging kerbau.

"Kalau saya pesan hanya sekitar 350 kilogram setiap minggu untuk kebutuhan rumah makan saja dengan orang yang mau pesta,” tandasnya.

Reporter: Muh. Risal
Editor: Rani

Baca Juga