Disiapkan Anggaran Rp 11,3 M, 850 Guru Madrasah Diberi Beasiswa

Try Wahyudi Ary Setyawan, telisik indonesia
Kamis, 24 September 2020
0 dilihat
Disiapkan Anggaran Rp 11,3 M, 850 Guru Madrasah Diberi Beasiswa
Perwakilan penerima beasiswa bersama Gubernur Khofifah. Foto: Try Wahyudi Ari Setyawan/Telisik

" Proses ini tidak sederhana, tetapi bahwa di pesantren bisa diisi, bahwa akhlakul karimah dibentuk berseiring dengan format proses penyampaian pendidikan dan berbagai kurikulum yang dikembangkan di pesantren saat ini, salah satunya melalui madrasah diniyah. "

SURABAYA, TELISIK.ID - 850 Guru madrasah diniyah (Madin) di Jawa Timur (Jatim) digelontor beasiswa dari Pemprov. Alasan mereka diberikan bantuan karena ikut terdampak COVID-19.

Untuk merealisasi program tersebut, Pemprov Jatim menganggarkan Rp 11,3 miliar. Dari anggaran tersebut, dipecah dan dibagi dengan rincian diniyah mahasiswa S1 sebesar Rp 8,1 miliar, dengan rincian masing-masing memperoleh Rp 10.000.000,00. Sementara untuk mahasiswa S2 sebesar Rp 3,2 miliar dengan rincian masing-masing memperoleh Rp 20.000.000,00.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, peningkatan kualifikasi pendidikan bagi para pendidik Madin akan sangat berpengaruh pada output pembentukan karakter santri. Dengan demikian, maka kualitas pendidikan melalui tenaga pendidik dan kependidikan harus terus ditingkatkan. Sejalan dengan hal tersebut, maka kesejahteraan terus diupayakan pemerataannya, serta keunggulan yang dicapai harus terus diikuti oleh akhlakul karimah.

"Pandemi COVID-19 membuat banyak agenda dilakukan secara virtual yang memaksa kita memasuki era 4.0, tetapi kita tidak boleh diremote oleh digitalisasi, diremote oleh robot, diremote oleh artificial intelligence semata. Kitalah yang mengendalikan sistem informasi dan komunikasi agar sistem berjalan dengan tatanan norma dan nilai," jelas  Khofifah di Surabaya, Kamis (24/9/2020).

Baca juga: IDI Makassar: Positif COVID-19 Pecah Rekor, Pertimbangkan Rem Darurat Pilkada 2020

Wanita yang juga Ketum Muslimat NU ini mengatakan, pihaknya yakin pesantren dengan segala kultur dan sistem pendidikan di dalamnya akan mampu menjawab dan bersaing di era globalisasi dan digitalisasi saat ini.

Untuk itu kualifikasi pendidikan bagi para pendidik madrasah diniyah memang dibutuhkan untuk menjawab tantangan tersebut.

"Proses ini tidak sederhana, tetapi bahwa di pesantren bisa diisi, bahwa akhlakul karimah dibentuk berseiring dengan format proses penyampaian pendidikan dan berbagai kurikulum yang dikembangkan di pesantren saat ini, salah satunya melalui madrasah diniyah," ungkapnya.

Reporter: Try Wahyudi Ari Setyawan

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga