Dispar Sulawesi Tenggara Gelar Pameran Desa Wisata dan Destinasi Unggulan
Wa Ode Ria Ika Hasana, telisik indonesia
Kamis, 10 Agustus 2023
0 dilihat
Pembukaan pameran desa wisata dan destinasi unggulan Sulawesi Tenggara dalam rangkaian Gernas BBI BWI Sultra Meambo 2023. Foto: Wa Ode Ria Ika Hasana/Telisik
" Dinas Pariwisata (Dispar) Sulawesi Tenggara menggelar pameran desa dan destinasi unggulan Sulawesi Tenggara "
KENDARI, TELISIK.ID - Dinas Pariwisata (Dispar) Sulawesi Tenggara menggelar pameran desa dan destinasi unggulan Sulawesi Tenggara, dalam rangkaian Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia Bangga berWisata di Indonesia (BBI BWI) Sulawesi Tenggara Meambo 2023 di The Park Mall Kendari, mulai 9-11 Agustus 2023.
Pameran desa wisata ini melibatkan 12 desa wisata dari 8 kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggra. 12 desa wisata yang dipamerkan yakni Desa Namu, Torobulu, Sani-Sani, Lohia, Liangkabori, Malalanda, Kadacua, Lalibo, Bantea, Gaya Baru, Ranongkamea dan Desa Labengki.
Kelapa Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara, Belli Tombili mengatakan, ada 4 alasan orang berkunjung ke Sulawesi Tenggara. Yang pertama, wisata bahari, kuliner dan yang saat ini jadi trend adalah melakukan wisata petualangan dan kunjngan ke desa wisata. Hal ini yang menjadi perhatian Dispar, bagaimana caranya bisa mendorong desa wisata menjadi pemain penting dalam industri pariwisata Sulawesi Tenggara.
“Kami melihat salah satu kunci pengembangan desa wisata di Sulawesi Tenggara adalah peran kepala desa. Oleh karena itu, sejak beberapa tahun terakhir kami aktif mengajak para champion atau para penggerak desa wisata yang ada di Sulawesi Tenggara untuk melihat bagaimana desa wisata lain yang ada di Indonesia yang lebih maju dari pada kita,” ujar Belli.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara, Andi Syahrir menjelaskan, pameran ini bertujuan untuk menguatkan desa sebagai salah satu destinasi.
“Dalam desa kita tidak hanya akan memamerkan potensi keindahan alamnya tetapi ada potensi budaya dan ekonomi kreatif lainnya, sehingga di pameran desa wisata ini kita tidak hanya akan menemukan desa wisata saja, tetapi ada juga produk-produk ekonomi kreatif,” jelasnya.
Untuk diketahui, Gernas BBI sendiri merupakan program pemerintah yang bertujuan memfasilitasi pengembangan ekosistem UMKM berbasis digital agar bisa lebih maju. Kegiatan yang dimulai sejak 2020 lalu itu, diharapkan dapat mengakselerasi pencapaian 30 juta UMKM Indonesia yang go digital pada 2024 mendatang. (B-Adv)