Dituding Gelembungkan Anggaran Gerbang Kendari - Toronipa, Kadis SDA Bina Marga Siapkan Data Lengkap
Erni Yanti, telisik indonesia
Kamis, 17 Oktober 2024
0 dilihat
Asosiasi Mahasiswa Radikal (Amara) Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan demonstrasi di Kantor SDA dan Bina Marga Provinsi Sulawesi Tenggara. Foto: Erni Yanti/Telisik
" Asosiasi Mahasiswa Radikal (Amara) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar demonstrasi di Kantor Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Provinsi Sultra pada Rabu (16/10/2024) "
KENDARI, TEKISIK.ID – Asosiasi Mahasiswa Radikal (Amara) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar demonstrasi di Kantor Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Provinsi Sultra pada Rabu (16/10/2024).
Aksi ini menyoroti pembangunan Gerbang Wisata Toronipa Kendari, yang dinilai mengalami kerusakan di beberapa bagian meskipun menggunakan anggaran yang sangat besar.
Jenderal lapangan aksi demo, Malik Boton, mengungkapkan bahwa proyek ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 33 miliar yang bersumber dari APBD Provinsi Sultra dan baru saja diresmikan pada awal tahun 2024.
Baca Juga: Warga Minta Penanganan Serius Anak Jalanan di Kendari
“Berdasarkan hal tersebut, kami dari Amara Sultra menduga kuat telah terjadi penggelembungan anggaran atau mark up pada proyek pembangunan Gerbang Kendari - Toronipa. Dengan anggaran yang fantastis dan hasil pembangunan fisik yang buruk, hal ini tentu menimbulkan kontroversi,” kata Malik.
Amara Sultra mendesak Polda Sultra untuk segera memanggil dan memeriksa kontraktor proyek pembangunan Gerbang Wisata Toronipa - Kendari yang diduga mengalami kerusakan.
Selain itu, mereka juga meminta agar Kadis SDA Bina Marga Sulawesi Tenggara diperiksa terkait proyek tersebut, serta meminta Inspektorat Provinsi Sultra untuk melakukan audit.
Menanggapi tuntutan Amara Sultra, Kadis SDA Bina Marga Sulawesi Tenggara, Pahri Yamsul, menjelaskan bahwa masalah Gerbang Toronipa saat ini ditangani oleh Polda Sultra.
Baca Juga: Buntut Protes Pembangunan BTN, Pj Wali Kota Kendari: Harus Patuhi Amdal
“Kami tinggal menunggu hasilnya, semua berkas sudah diperiksa, jadi tidak ada yang ditutup-tutupi. Saya belum dipanggil,” ungkap Pahri.
Ia menegaskan bahwa pihaknya siap memberikan dukungan teknis, karena pembangunan Gerbang Toronipa tidak mungkin dilakukan tanpa data yang lengkap. “Kami memiliki semua data yang diperlukan, dan semua sekarang tengah diselesaikan Polda Sultra,” ujarnya.
Pahri juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap tindakan pendemo yang merusak fasilitas kantor dan menyoroti bahwa mereka tidak memiliki izin untuk menggelar demonstrasi. Pihaknya pun melaporkan pengrusakan tersebut kepada pihak berwenang. (B)
Penulis: Erni Yanti
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
.webp)
