DP3A Siapkan Rumah Singgah, Lindungi Korban Kekerasan Anak dan Perempuan

Hir Abrianto, telisik indonesia
Kamis, 13 Januari 2022
0 dilihat
DP3A Siapkan Rumah Singgah, Lindungi Korban Kekerasan Anak dan Perempuan
Sosialisasi Stop Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan Kabupaten Bombana. Foto: Hir/Telisik

" Pendampingan terhadap korban kekerasan di Bombana kerap terkendala pada lokasi kediaman korban yang sulit terjangkau "

BOMBANA, TELISIK.ID - Dinas Pemberdaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bombana kini telah miliki rumah singgah.

Rumah singgah ini, kata Kepala Dinas DP3A Bombana, Siti Sapiah, merupakan infrastruktur yang dicanangkan untuk mendukung perlindungan terhadap anak dan perempuan korban kekerasan.

Bertahun-tahun, pendampingan terhadap korban kekerasan di Bombana kerap terkendala pada lokasi kediaman korban yang sulit terjangkau sehingga pemantauan terhadap korban secara utuh seperti fisik, psikologi (mental) serta kondisi lainnya akibat dampak perlakuan tidak normal, sulit dilakukan.

"Rumah singgah ini berfungsi untuk penginapan korban yang dalam pentauan sehingga perlindungan terhadap anak pasca alami kekerasan mudah dijangkau," ucap Siti Sapiah Kepada Telisik.id, Kamis (13/1/2022).

Nantinya akan diresmikan oleh Bupati Bombana. Ini adalah bentuk keseriusan pemerintah dalam perlindungan terhadap anak dan perempuan selain dengan menggerakan Satgas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang dibentuk belum lama ini.

Baca Juga: 4 Hari Pencarian, Nelayan Konsel Ditemukan Tewas

"Kita sudah bentuk Satgas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Kita berharap semoga tidak ada lagi kasus-kasus pelecehan terhadap anak di bawah umur," harapnya.

Baca Juga: Kena OTT KPK, Ini Profil Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud

Terpisah, Jubardin, Kepala UPTD Pemberdayaan dan Perlindungan Anak di Bawah Umur mengungkapkan, dengan adanya rumah singgah, akan mempermudah mobilisasi korban saat menjalani penyelesaian perkara hukum.

"Dari UPTD dan Polres jaraknya tidak terlalu jauh, jadi mobilisasi kita tidak susah. Korban akan mudah dikontrol," pungkasnya.

Pihaknya berharap, Ibu rumah tangga berperan aktif melalukan pengawasan terhadap anak gadisnya. Sebab dari beberapa peristiwa pelecehan seksual yang terjadi di Bombana, pelakunya tidak lain adalah orang terdekat dari korban. (B)

Reporter: Hir Abrianto

Editor: Haerani Hambali 

Baca Juga